Artikel

Satu Kehidupan Tersendiri

Dua ribu tahun yang lalu ada seorang pria yang terlahir berlawanan dengan hukum alam. Pria ini hidup miskin dan dibesarkan dalam ketidakjelasan.

Ia tidak banyak bepergian. Hanya sekali Ia pernah menyeberangi perbatasan negara di mana Ia tinggal. Dan, itu terjadi ketika Ia sedang dalam pengasingan di masa kecilnya menuju ke Mesir.

Ia tidak memiliki kekayaan maupun pengaruh. Sanak saudara-Nya tidak mencolok dan tidak pernah mendapatkan pelatihan atau pun pendidikan normal.

Perayaan

Sebuah perayaan adalah hal terakhir yang diharapkan Maria Magdalena ketika ia mendekati kubur pada hari Minggu pagi itu. Beberapa hari terakhir tidak terjadi apa-apa untuk dirayakan. Orang-orang Yahudi mungkin merayakan -- Yesus sudah tidak ada lagi. Para prajurit mungkin merayakan -- tugas mereka sudah selesai. Namun, Maria tidak mungkin merayakan apa pun. Bagi dia, beberapa hari terakhir tidak terjadi apa-apa kecuali sebuah tragedi.

Kisah Cinta Paling Mengagumkan

Karl Barth, teolog Swiss kontemporer, yang terkenal meskipun kontroversial, merupakan seorang pemikir besar, penulis yang produktif, dan seorang guru besar di beberapa universitas di Eropa.

Dalam sebuah kesempatan, ia dihadapkan oleh seorang wartawan yang menginginkan ringkasan singkat dari dogmatika gerejanya yang setebal dua belas volume. Barth bisa saja memberi jawaban intelektual yang mengesankan, tetapi ia tidak melakukannya. Mengutip sebuah himne anak yang populer, ia hanya berkata, "Aku tahu Yesus mengasihiku, sebab Alkitab mengatakannya."

Minggu Paskah

Setelah lewat hari Sabat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome membeli rempah-rempah untuk pergi ke kubur dan meminyaki Yesus. Dan pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu, setelah matahari terbit, pergilah mereka ke kubur. Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?" Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling. Lalu mereka masuk ke dalam kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk di sebelah kanan.

Kesaksian Para Wanita

Pada suatu hari, yang sekarang disebut hari Paskah, lebih dari dua ribu tahun yang lalu, sekelompok wanita pergi ke kubur Yesus pagi-pagi dengan membawa rempah-rempah untuk mengurapi jenazah-Nya sebagai tindakan penghormatan. Ketika mereka tiba di kubur Yesus untuk meminyaki tubuh-Nya dengan rempah-rempah, terjadilah gempa bumi, dan sesosok malaikat turun dari langit serta menggulingkan batu yang menutup pintu masuk ke kubur Yesus.

Maria Magdalena: Saksi Kebangkitan Kristus

Orang yang pertama kali diberi pesan adalah seorang wanita. Ia diberi pesan supaya pergi kepada para pria untuk menceritakan kesaksiannya dan juga untuk menyampaikan firman-Nya. Saya tahu ada beberapa orang yang akan menggambar sebuah garis dan berkata, "Saya dapat memberi kesaksian, tetapi saya tidak dapat memberitakan Kitab Suci." Akan tetapi, Yesus tidak membuat pembedaan. Ia memberikan dua pesan kepada Maria Magdalena: untuk menceritakan kesaksiannya dan untuk memberitahukan firman Allah.

Doa-Doa di atas Kayu Salib

Kedukaan salib Yesus sering begitu mendalam sehingga ketika kita merenungkannya, kita tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata. Kita menemukan bahwa kita berada dalam dunia yang sunyi saat Allah mengajar pikiran dan roh kita tentang nilai dari perkataan Kristus yang sedang sekarat. Karena di atas kayu salib itulah, kata-kata terakhir dari kehidupan manusia Yesus diucapkan. Seperti di setiap kata yang diucapkan oleh Yesus, ada banyak hal yang bisa dipelajari di sini. Kata-kata terakhir ini berupa doa-doa.

Halaman