Hari Minggu Ini, Mengapa Dia Harus Pergi? 10 Alasan Yesus Naik ke Surga
Tab primer
Kenaikan dapat terlihat seperti peristiwa yang paling aneh di dalam kehidupan Kristus. Beberapa karya seni tentang peristiwa Kenaikan yang luar biasa menekankan keanehan itu, menggambarkan sepasang kaki di bagian atas gambar dengan para Rasul yang tercengang melihat ke atas pada sosok Kristus yang melayang.
Namun, jika Anda memikirkannya, akan lebih aneh lagi jika Dia tetap tinggal. Berikut adalah 10 alasan yang bisa saya hitung.
10. Jika Dia tetap tinggal, Dia akan sulit dihubungi.
Jika Yesus tetap berada di bumi, kita semua mungkin akan berziarah untuk melihat-Nya dalam tubuh jasmani-Nya, setidaknya sekali dalam hidup kita. Itu akan menjadi sebuah kisah yang luar biasa, seperti pertemuan dengan Paus. Namun, kita tidak akan bertemu dengan-Nya setiap hari.
9. Jika Dia tetap tinggal, dunia ini akan menjadi hal yang terpenting.
Sangat mudah untuk berpikir bahwa dunia ini adalah segalanya. Akan tetapi, kita diciptakan bukan untuk dunia ini, melainkan untuk dunia yang akan datang, dan kita merindukannya sampai dunia itu datang. Dalam inkarnasi, Yesus menunjukkan bahwa Allah dapat tinggal dan berjalan bersama kita. Dalam Kenaikan, Dia menunjukkan bahwa kita dapat tinggal dan berjalan bersama Allah.
8. Jika Dia tetap tinggal, kita akan menunggu-Nya alih-alih bertindak untuk-Nya.
Jika Kristus tetap tinggal di bumi, kita akan menunggu Dia untuk menyatakan setiap hal kecil yang terjadi atau melakukan sesuatu terhadap setiap hal yang terjadi. Setelah Kenaikan, kita harus menyesuaikan pikiran kita dengan pikiran-Nya.
7. Kepergian-Nya yang dramatis mendukung klaim-Nya akan keilahian.
Yesus berkata, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi." Orang-orang Yahudi menantikan seorang penerus Raja Daud, yang kerajaannya akan bertahan selamanya. Orang-orang bukan Yahudi menginginkan sebuah kerajaan yang akan menjawab kerinduan terdalam dari hati mereka akan ketertiban, perlindungan, dan penegasan akan martabat mereka. Keduanya menemukannya dalam peristiwa Kenaikan.
6. Kepergian-Nya yang dramatis membantu kita untuk menantikan Dia untuk kembali.
Dengan menghilang ke langit dalam awan di puncak gunung, bukannya keluar dari bumi dengan cara yang lebih diam-diam, Yesus menegaskan bahwa suatu hari nanti Dia akan kembali secara dramatis, dan kita harus siap sedia.
5. Dengan berada di sebelah kanan Bapa, Dia sangat dekat dengan kita semua.
Jika Yesus berada di suatu tempat tertentu, Dia akan lebih dekat dengan beberapa orang daripada yang lainnya. Ketika Dia berada sebelah kanan Bapa kita yang ada di surga, yang memberi kita makanan kita sehari-hari, Dia berada dalam jarak yang sama dengan setiap orang; atau, lebih baik lagi, karena surga berada di luar ruang dan waktu, Dia berada sangat dekat dengan setiap orang.
4. Sekarang, Dia ingin menegaskan bahwa kita bertanggung jawab atas hidup kita sendiri.
Yesus meninggalkan kita, naik kepada Bapa, untuk alasan yang sama orang tua kita "meninggalkan" kita, mengirim kita keluar sendirian: Kita harus menjalani kehidupan yang telah diberikan kepada kita, mengevaluasinya dan memilikinya. Kita tidak dapat melakukan itu tanpa berpisah dengan mereka yang telah bertanggung jawab atas kita.
3. Dia ingin agar kita menjadi Tubuh Kristus yang berdampak di dunia.
Yesus ingin menjadi kepala dari Tubuh Mistik-Nya, Gereja. Dia ingin kita menjadi kaki, tangan, dan suara-Nya di dunia. Jika kita dapat melihat kaki-Nya dan merasakan tangan-Nya serta mendengar suara-Nya, hal itu tidak akan terjadi. Sebaliknya, Dia berkata kepada kita dengan cara yang memungkinkan kita untuk menjadi Tubuh-Nya.
2. Dia ingin tinggal bersama kita dalam sakramen Perjamuan Kudus.
Tanpa Kenaikan, Perjamuan Kudus tidak akan menjadi masuk akal. Dia tidak dapat berada di atas altar atau hadir dalam setiap meja perjamuan di setiap Gereja jika Dia tidak naik kepada Bapa. Di sisi lain, tanpa Perjamuan Kudus, peristiwa Kenaikan tidak akan masuk akal. Lagi pula, Dia berkata kepada kita, "Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman."
1. Dia ingin memberi jalan kepada Roh Kudus.
Mengapa Kenaikan Yesus merupakan hal yang baik? Karena dengan demikian, kita dapat menerima kuasa dari Roh Kudus untuk menjadi saksi-saksi-Nya sampai ke ujung bumi.
Jadi, berhentilah menatap ke langit.
Bacaan hari Minggu mungkin aneh, tapi keanehan itu datang dengan alasan yang bagus.
"Allah sudah naik dengan sorak-sorai. TUHAN di antara suara sangkakala," demikianlah kata Mazmur. Bacaan Kedua menjelaskan apa artinya Mazmur itu. Dia bertakhta di "sebelah kanan-Nya di tempat surgawi, yang jauh lebih tinggi dari semua aturan, kekuasaan, kekuatan, pemerintahan, dan lebih tinggi dari semua nama yang pernah ada, bukan hanya pada masa sekarang ini, tetapi juga pada masa yang akan datang. Dia menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki-Nya dan memberikan diri-Nya menjadi Kepala atas segala sesuatu bagi jemaat, yang adalah tubuh-Nya."
Yang seharusnya kita lakukan adalah menjadi "saksi-saksi" tentang Dia, dengan menghayati hidup-Nya, kata Bacaan Pertama, dari Kisah Para Rasul. Dan apa yang harus kita lakukan adalah "memberitakan dalam nama-Nya kepada segala bangsa," menjelaskan kehidupan-Nya, kata Injil Lukas.
Jadi, "Mengapa kamu berdiri sambil memandang ke langit?" tanya malaikat dalam Kisah Para Rasul hari ini. "Yesus ini, yang sudah terangkat dari antara kamu ke surga akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat-Nya pergi ke surga."
Inilah saatnya untuk berhenti melamun, berhenti mengisi hati kita dengan cinta pribadi kita kepada Tuhan, dan berhenti menyimpan iman dan kekudusan yang telah diberikan kepada kita, dan mulai membagikannya kepada dunia.
Karena Dia akan datang lagi, dan Dia akan menuntut untuk melihat bukti bahwa kita melakukan apa yang Dia minta.
(t/Jing-jing)
Diambil dari: | ||
Nama situs | : | Media and Culture |
Alamat artikel | : | https://media.benedictine.edu/this-sunday-why-did-he-have-to-go-10-reasons-jesus-ascended-into-heaven |
Judul asli artikel | : | This Sunday, Why Did He Have to Go? 10 Reasons Jesus Ascended |
Penulis artikel | : | Tom Hoopes |