Artikel

Manusia Tanpa Kristus adalah Terhilang

Gambar: Terhilang

Sebelum seorang konselor memberikan bantuan praktis kepada konseli (orang yang dilayaninya), ia harus lebih dahulu memulainya dengan pengetahuan yang benar tentang hakekat manusia (nature of man). Hal yang paling dasar untuk mengerti hakekat manusia adalah kesadaran bahwa tanpa Kristus manusia akan terhilang. Adalah hal yang tidak logis kalau kita mencoba menolong konseli memecahkan masalah yang sedang dihadapinya sekarang, tetapi kita tidak peduli atau mengabaikan tujuan hidupnya yang kekal. Manusia tanpa Kristus adalah manusia yang terhilang (Yohanes 14:6) dan neraka adalah tujuan hidupnya yang kekal (Matius 10:28; 2 Tesalonika 1:9).

Mengapa Anda Percaya Yesus Bangkit dari Kematian?

Hal yang aneh tentang pertanyaan ini adalah bahwa saya biasanya harus duduk dan merenung sejenak untuk mengingat beberapa jawaban yang mulai terdengar menarik bagi para pencari non-Kristen. Pada awalnya ini tampak palsu: Jika saya memercayainya, mengapa saya harus belajar untuk mendukung hal tersebut?

Perkataan Ketiga dari atas Kayu Salib

Khotbah oleh John Piper

Bacaan Alkitab: Yohanes 19:26-27

"Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang Ia kasihi berdiri di sana, Ia berkata kepada ibu-Nya, "Perempuan, lihatlah, ini anakmu!" Lalu, Yesus berkata kepada murid yang dikasihi-Nya itu, "Inilah ibumu!" Sejak itu, murid itu menerima ibu Yesus tinggal di rumahnya."

Kesediaan Yesus Memperhatikan Anda

Tuhan yang Bangkit Menanti Kita untuk Berseru Kepada-Nya

Yesus, Tuhan yang bangkit, sungguh-sungguh hadir saat ini. Pada masa kesulitan atau tenang, duka atau suka, Dia ada bersama dengan kita, sangat nyata, lebih nyata daripada semua realita yang digabungkan. Dia hadir dengan kerendahan hati dan penghargaan yang besar: meminta seolah-olah Dia seorang pengemis yang kelaparan, mencari seolah-olah Dia yang kehilangan sesuatu, dan mengetuk pintu seolah-olah Dia tidak boleh masuk. Dia ada di sini, saat ini dan setiap saat, melampaui ruang dan waktu, di atas semua keadaan dan pencobaan, menantikan kita untuk membuka pintu.

Setia sampai Akhir: Perempuan-Perempuan di Kayu Salib

Selama berabad-abad dan melintasi benua dan budaya, perempuan telah berjalan dalam bayang-bayang kutukan Hawa, diucapkan kepada dirinya oleh Allah sendiri: "Aku akan menambah-nambahkan kesakitanmu ketika mengandung; dan dalam kesakitan engkau akan melahirkan anakmu. Engkau akan berahi kepada suamimu, dan ia akan berkuasa atasmu."(Kejadian 3:16).

Kebangkitan: Suatu Perenungan Makna

Kebangkitan Kristus erat hubungannya dengan orang percaya, baik di dunia maupun di dalam kekekalan, bahkan kepercayaan dan pemberitaan iman Kristen sangat bergantung pada kebangkitan Kristus. Dengan demikian, kebangkitan Kristus tidak boleh hanya berupa ajaran saja, tetapi harus suatu fakta, suatu realitas, dan suatu sejarah. Apabila Kristus tidak bangkit dari kematian, maka pemberitaan iman Kristen tidak punya makna apa pun. Paulus menegaskan, "Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu" (1 Korintus 15:14).

Tiga Alasan Pentingnya Kebangkitan

Kebangkitan Yesus (serta penyaliban-Nya) adalah peristiwa historis yang menjadi sentral iman Kristen. Tanpa kebangkitan, tidak akan ada kekristenan. "Andaikata Kristus tidak dibangkitkan," tulis Rasul Paulus, "maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu." (1 Korintus 15:14)

Halaman