SYAIR TIGA BABAK
PERTAMA : TAMAN GETSEMANI
Lalu pergilah Yesus bersama-sama murid-muridNya keluar kota menuju Bukit Zaitun, di mana terdapat Taman Getsemani, tempat yang sering dikunjungi Yesus.
DI ATAS KAYU SALIB
Di atas kayu salib Kau tebus dosaku
Di atas kayu salib Kau s’lamatkanku
Di atas kayu salib Kau ubah hidupku
Di atas kayu salib Kau buka surga bagiku
Di atas kayu salib Kau muliakan aku
Di atas kayu salib Kau jadikanku baru
ANUGERAH MULIA
Kala itu Salib adalah kehinaan
Kau memikulnya dalam rupa hamba
Kaki-Mu telanjang tertoreh batu tajam
Golgota adalah tujuan-Mu ya Raja
THE BLOODY HEAD
Hanyut diri pada suasana alam
Sunyi meraja
Sepi mencekam
Menghantarkan aura kontemplasi
T E L A D A N
Lihat kayu itu dipanggul
Rasakan Tubuh itu disesah
Bayangkan Kepala itu dimahkotai duri
… Namun piala tetap diminum-Nya
V I A D O L O R O S A
Satu: Mengucur darah dan airmata yang adalah kasih
Dua: Menguak terurai sebagai luka tubuh demi penyataan Cinta Abadi
Tiga: Merasuk kalbu segala cercaan makian namun hati tiada berpaling
JALAN SALIB
Langkah-Mu tertatih menuju salib Golgota
Dengan badan penuh luka sayatan aniaya
Darah mengalir tercecer di mana-mana
Demi untuk keselamatan manusia
SALIB
Berdiri di antara bumi dan langit
Membentang dalam teriakan sakit
Sebuah kepasrahan yang menjerit
Oleh kematian sebelum bangkit
SAJAK PASKAH
Di hari keempat sebelum Paskah
Yeshua terkulai pasrah
rebah di tanah
di tengah Getsemani nan basah
oleh airmatanya yang resah
menitik berupa tetesan darah:
Abba, jauhkanlah cawan ini dariku,
namun bukan kehendakku yang jadi,
melainkan kehendak-Mu.