Kebangkitan

Kepastian akan Kebangkitan

Kehidupan Yesus mengikuti pola pergerakan yang umum dari penghinaan ke peninggian. Namun, pergerakan ini tidak sepenuhnya linier karena diselingi oleh sketsa-sketsa yang kontras. Narasi kelahiran-Nya mengandung kehinaan dan keagungan. Pelayanan-Nya di depan umum mengundang pujian dan cemoohan, sambutan dan penolakan, teriakan "Hosana!" dan "Salibkan Dia!" Mendekati bayang-bayang kematian, Ia menunjukkan terobosan transfigurasi yang jelas.

Keselamatan Penuh Kita: Dua Karya Yesus di Kayu Salib dan Kebangkitan-Nya

Kebanyakan orang tahu bahwa ketika orang Kristen merayakan Perjamuan Kudus atau Ekaristi, mereka mengambil dua unsur, roti dan anggur, (atau jus anggur, tergantung gerejanya). Dan, mereka yang telah menjadi orang Kristen selama lebih dari waktu yang singkat tahu bahwa cawan anggur melambangkan darah Kristus yang dicurahkan untuk dosa umat manusia, dan bahwa roti melambangkan tubuh Kristus yang dipecah-pecahkan untuk kita.

Pagi Kebangkitan

Adegan 1 -- Maria Magdalena masuk sambil membawa toples kecil (berisi rempah-rempah) sambil menangis lembut selagi berjalan.

Maria: Ya Tuhan, aku tidak tahu apa yang sedang Engkau lakukan. Yesus membawa begitu banyak harapan, tapi sekarang Dia telah tiada. Apakah Yesus sudah pergi untuk selamanya? Apakah harapan sudah benar-benar hilang? Ya Tuhan, aku sungguh tidak mengerti.

Tujuan Mengejutkan dalam Kebangkitan Kristus

Mengapa Allah membangkitkan Yesus dari kematian? Sekilas, ini tampak seperti pertanyaan mendasar dengan jawaban yang jelas. Bahkan, kita mungkin juga meremehkan pertanyaan ini dan menganggapnya sebagai pertanyaan sederhana untuk kuis anak-anak pada Minggu Paskah. Kita mungkin juga tergoda untuk berpikir tentang kebangkitan hanya dalam konteks masa depan.

Halaman