Kisah Kubur yang Kosong
Tab primer
Drama: Drama Paskah untuk anak-anak usia kelas 1 (Tidak perlu menghafal, para aktor cukup mengulang dialog yang dibacakan oleh Narator.)
Tema: Kubur yang Kosong
Sinopsis: Yesus sudah mati disalib beberapa hari sebelumnya. Semua teman-teman dan keluarganya sangat sedih. Beberapa dari mereka pergi ke kuburan pada hari Minggu Paskah yang pertama itu. Bayangkan betapa terkejutnya mereka saat mendapati bahwa kubur itu sudah kosong!! Di manakah mayat Yesus?! Maria Magdalena menangis karena dia mengira seseorang sudah mengambil mayat-Nya. Dua malaikat bertanya kepadanya mengapa dia menangis. Lalu, dia melihat Yesus! Yesus hidup! Maria Magdalena berlari untuk memberitakan kabar itu kepada para murid; "Aku sudah melihat Tuhan!"
Tokoh-tokoh yang diperankan dalam drama:
- Narator
- Maria Magdalena
- Para perempuan (ada beberapa orang)
- Dua malaikat
- Yesus, Kristus yang telah Bangkit!
- Para murid (ada beberapa orang)
Latar: Peristiwa ini terjadi di depan dan di sekitar kubur yang kosong. (Sebuah meja bertaplak bisa menjadi kubur kosong yang bagus.)
Kostum: Jika Anda memerlukan kostum, cukup gantungkan sehelai kain besar pada pundak para pemain dan sabukkan atau ikatkan kain lain di pinggang mereka.
Catatan: Ini adalah versi yang sangat disederhanakan dari Yohanes 20:11-16 (AYT). Narator membacakan semua baris, lalu pemeran Maria Magdalena, para malaikat, dan Yesus mengulang perkataan Narator seperti yang sudah ditentukan. Anak-anak memerankan ceritanya sembari itu diceritakan. (Sutradara mungkin perlu memberikan arahan selama drama berlangsung.) Pada akhir drama, semua orang berseru, "Yesus hidup! Selamat Paskah!"
Drama sederhana ini dirancang untuk mempelajari kisah ini di dalam kelas. Supaya menyenangkan, Anda bisa saja melakukan "pertunjukan" untuk para anggota keluarga di kelas Anda. (Dilanjutkan dengan acara makan kue setelahnya!)
NARATOR: Yesus sudah mati disalib beberapa hari sebelumnya. Semua keluarga dan teman-teman-Nya sangat sedih. Setelah Dia mati, Dia dikuburkan di suatu kuburan batu. Keluarganya dan teman-teman-Nya sangat merindukan Dia!
Pada hari pertama dalam minggu itu, saat hari masih gelap, Maria Magdalena dan beberapa perempuan lain pergi ke kuburan dan melihat bahwa batu penutupnya sudah digulingkan!
Maria pun berdiri di luar kuburan itu dan menangis. Sambil menangis, dia melongok ke dalam kubur dan melihat dua malaikat berpakaian putih sedang duduk di tempat mayat Yesus dibaringkan sebelumnya. Yang satu duduk di bagian kepala, dan yang satunya di bagian kaki.
Mereka bertanya kepadanya, "Perempuan, mengapa kamu menangis?"
MALAIKAT: Perempuan, mengapa kamu menangis?
NARATOR: "Mereka telah mengambil mayat Tuhanku," katanya, "dan aku tidak tahu di mana mereka meletakkan Dia."
MARIA: Mereka telah mengambil mayat Tuhanku, dan aku tidak tahu di mana mereka meletakkan Dia.
NARATOR: Setelah itu, Maria menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi tidak tahu kalau itu adalah Yesus. Dia bertanya kepadanya, "Perempuan, mengapa kamu menangis? Siapakah yang kamu cari?"
YESUS: Perempuan, mengapa kamu menangis? Siapakah yang kamu cari?
NARATOR: Karena mengira Dia adalah penjaga taman, Maria berkata kepada-Nya, "Tuan, jika Tuan telah memindahkan-Nya, beritahukan kepadaku di mana Tuan meletakkan-Nya, dan aku akan mengambil-Nya."
MARIA: Tuan, jika Tuan telah memindahkan-Nya, beritahukan kepadaku di mana Tuan meletakkan-Nya, dan aku akan mengambil-Nya.
NARATOR: Yesus berkata kepadanya, "Maria."
YESUS: Maria.
NARATOR: Maria pun mengenali Dia. Itu Yesus! Dia hidup!
NARATOR: Maria Magdalena berlari untuk memberitahukan kabar itu kepada para murid: "Aku sudah melihat Tuhan!"
MARIA: Aku sudah melihat Tuhan!
NARATOR: Semua teman-teman dan keluarga Yesus pun sangat bersukacita!
SEMUA ORANG: Yesus hidup! Selamat Paskah!
TAMAT
(t/Odysius)
Diambil dari: | ||
Nama situs | : | Sunday School Center |
Alamat situs | : | https://sunday-school-center.com/support-files/easter-skit-preschool-empty-tomb.pdf |
Judul asli artikel | : | The Story of the Empty Tomb - (Preschool-First Grade) |
Penulis | : | Sharon Kay Chatwel |