SALIB
Ditulis oleh admin pada Jum, 04/07/2017 - 08:57Berdiri di antara bumi dan langit
Membentang dalam teriakan sakit
Sebuah kepasrahan yang menjerit
Oleh kematian sebelum bangkit
Berdiri di antara bumi dan langit
Membentang dalam teriakan sakit
Sebuah kepasrahan yang menjerit
Oleh kematian sebelum bangkit
Di hari keempat sebelum Paskah
Yeshua terkulai pasrah
rebah di tanah
di tengah Getsemani nan basah
oleh airmatanya yang resah
menitik berupa tetesan darah:
Abba, jauhkanlah cawan ini dariku,
namun bukan kehendakku yang jadi,
melainkan kehendak-Mu.
Jangan takut,
tetapi jangan beritahu seorang pun.
Kamu kini adalah
seorang pembawa kekudusan.
Duduklah, renungkan
Misteri.
Tak ada bayangan
dalam Cahaya-Ku,
melayang
di atas wajah
air rahimmu.
Sarang.
Siapkan tempat
untuk-Ku.
Aku berada di lingkaran
meregangkan dagingmu.
letakkan tanganmu
pada-Ku.
Hangatkan ruang
antara kita.
Ada keajaiban
yang menuntut untuk diberitahu,
dan keajaiban
itu memohon kepadamu
jangan beritahu seorang pun.
PERTAMA : TAMAN GETSEMANI
Lalu pergilah Yesus bersama-sama murid-muridNya keluar kota menuju Bukit Zaitun, di mana terdapat Taman Getsemani, tempat yang sering dikunjungi Yesus.
Saat-saat menjelang Paskah adalah saat yang menyenangkan
Orang-orang akan berkumpul dari seluruh penjuru kota
Aku menyukainya, dan saudariku pun menyukainya
Hari itu enam hari menjelang paskah
Seorang kerabat kami bernama Simon mengadakan perjamuan
Simon itu dulunya terkena penyakit memalukan
Penyakit yang dilihat bangsa kami sebagai kutukan, najis
Copyright © 2012-
Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org