Paskah
Tujuan Allah Mengirim Yesus Kristus Untuk Mati (2)
Allah Anak Pelaku Penebusan Kita
Karena Allah Anak dengan penuh kerelaan melakukan apa yang telah direncanakan oleh Bapa, kita dapat mengatakan bahwa Ia juga adalah pelaku penebusan kita. Yesus berkata: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya." (Yohanes 4:34) Ada 3 cara yang di dalamnya Kristus menunjukkan kerelaan-Nya menjadi pelaku penebusan:
Tujuan Allah Mengirim Yesus Kristus Untuk Mati (1)
Pengenalan Masalah
Kristus sendiri yang memberitahukan kepada kita maksud kedatangan-Nya di dunia ini. Ia berkata, "Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang." (Lukas 19:10) Dalam kesempatan yang lain, Ia berkata bahwa Anak Manusia datang "untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Markus 10:45)
Persekutuan Dalam Penderitaan Kristus
Nilai Sebuah Paskah
Kisah kebangkitan dalam Injil Yohanes mencakup dua tema: iman dan cinta. Agar kita bisa memercayai peristiwa kebangkitan, dibutuhkan iman karena kebangkitan adalah suatu misteri. Dalam kamus Webster, "misteri" diartikan sebagai suatu teka-teki yang sulit dijelaskan, sesuatu yang mendatangkan rasa takjub, yang membuat seseorang berdiri terpaku di hadapannya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Dalam peristiwa kebangkitan, kita juga mengalami semua yang dilukiskan kamus Webster untuk sebuah misteri.
Maria Magdalena
Anda mengenalku sebagai Maria Magdalena. Padahal namaku Maria. Titik. Dan aku lebih suka dipanggil begitu.
Disebut "Magdalena" karena aku berasal dari Magdala. Dan terus terang, hal itu sungguh tidak menguntungkan, sebab sekalipun kota asalku itu sebuah kota yang makmur serta merupakan pusat pertanian, industri perkapalan, dan perdagangan di Provinsi Galilea, aku tidak pernah bangga dikenal sebagai "orang Magdala". Anda barangkali mengetahui, bahwa kota Magdala memunyai reputasi buruk. Magdala, kata orang, dikenal sebagai kota yang amoral.
Doa Berdasarkan Refleksi Ucapan-Ucapan Yesus yang Terakhir
Kematian dan Kebangkitan Yesus Merupakan Mukjizat Terbesar
Jumat Agung merupakan peringatan kematian Tuhan Yesus Kristus, dan saat mencekam menjelang kematian-Nya. Dia mengasihi kita semua karena kasih-Nya bagi dunia ini, Ia rela meninggalkan takhta suci-Nya dan datang ke dunia ini. Siapa yang menerima dan percaya kepada-Nya akan diselamatkan, memperoleh kehidupan kekal (Yohanes 3:16). Tetapi hal ini tidak berhenti hanya sampai di situ saja. Menjadi pengikut Yesus berarti kita harus melakukan apa saja yang menjadi kehendak-Nya. Yesus menjalani penderitaan-Nya dengan sangat taat dan tenang sampai Ia mati di atas kayu salib.
Kristus Telah Mati untuk Orang Berdosa
Semua Misteri Ini
Dari abad ke abad, terjadi banyak perdebatan mengenai kematian Kristus. Namun, kita tidak boleh mengabaikan keunikan kematian-Nya -- ini adalah inti pernyataan iman orang Kristen.
Banyak orang sulit memahami bagaimana pengurbanan Yesus dapat menjadi efektif atau memadai. Untuk meredakan kegalauan intelektual manusia, ada yang berusaha membuat salib lebih dapat dipahami oleh akal budi. Namun, Paulus berkata benar ketika ia menulis: