Artikel

Allah Mengaruniakan Anak-Nya

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yohanes 3:16).

"Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu" (II Korintus 9:15).

Alangkah besarnya kasih ALLAH akan dunia ini. Berapa besarkah kasih- Nya? Sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal bagi setiap orang di dunia ini yang mau percaya kepada-Nya. Bagaimanakah caranya Allah memberi? Ia memberikan Anak-Nya sendiri agar dilahirkan sebagai manusia supaya Ia selamanya dapat bersatu dengan kita. Ia memberikan Anak-Nya agar mati di kayu salib untuk menanggung dosa dan kutuk yang seharusnya kita tanggung. Ia memberikan Anak-Nya dengan jalan menyerahkan takhta sorga kepada-Nya agar Ia dapat mengaturnya demi kesejahteraan kita, yaitu sebagai Pengantara dan Juru Syafaat yang kuasa-Nya melebihi semua kuasa di sorga. Ia memberikan Anak-Nya di dalam pencurahan Roh Kudus agar dapat tinggal di dalam kita, agar sepenuhnya menjadi milik kita. 1) Ya, itulah kasih Allah--sehingga Ia memberikan Anak-Nya kepada kita, bagi kita, dan diam di dalam kita.

Kristus Bangkit, Dialah Tuhan Saya!

"Mengapa kamu mencari Dia yang hidup diantara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit." (Lukas 24:5)

Ada banyak orang, bahkan orang Kristen, yang mempertentangkan kebenaran kisah PASKAH. Ada yang berpendapat bahwa yang disalib bukan Tuhan Yesus, tapi seseorang yang berwajah mirip Yesus, ada pula yang mengatakan bahwa Yudas Iskariotlah yang disalib, ada pula yang mengatakan bahwa mayat Yesus disembunyikan, ada pula yang berpendapat bahwa Tuhan Yesus hanya mati suri, dan banyak pendapat-pendapat lain. Apakah Tuhan Yesus benar-benar disalibkan, mati, dan tiga hari kemudian bangkit dari kematian?

Bagaimana keyakinan anda sebagai guru-guru Sekolah Minggu yang akan memberitakan kebenaran Firman Tuhan kepada anak-anak yang anda didik? Untuk menguatkan iman dan memperluas pengetahuan guru-guru Sekolah Minggu, ikutilah sajian perenungan ini:

Kelinci dan Telur Paskah


Kelinci Paskah adalah makhluk fiktif yang digambarkan sebagai seekor kelinci antropomorfis (yang memiliki karakter-karakter manusia). Menurut legenda, kelinci paskah membawa keranjang yang penuh berisi telur, permen, dan mainan yang bewarna-warni ke rumah anak-anak pada malam Paskah. Kelinci Paskah itu akan entah menaruh keranjang tersebut di suatu tempat atau menyembunyikannya di dalam rumah anak itu agar supaya sang anak keesokan paginya mencarinya. Kelinci Paskah memiliki kemiripan-kemiripan dengan Sinterklas yang membawa hadiah untuk anak-anak yang tidak nakal pada malam sebelum hari Paskah/Natal. Sumber legenda tersebut bervariasi, namun kelinci tersebut sudah dikenal sejak 1600; beberapa sumber menyebutkan legenda tersebut berasal dari mitos kesuburan, sementara yang lain menghubungkannya dengan peranan kelinci di dalam ikonografi Kristen.

Perhitungan Tanggal Paskah

Paskah (dan perayaan lain yang berhubungan) yang merupakan hari terpenting dalam kalender gerejawi disebut sebagai perayaan yang berpindah, yang berarti perayaannya tidak terpaku pada tanggal tertentu di dalam kalender Gregorian maupun Julian (yang sama-sama mengikuti perputaran matahari dan keempat musim) melainkan dihitung menurut kalender suryacandra seperti kalender Ibrani. Hal inilah yang mendasari ilmuwan-ilmuwan mempelajari astronomi secara sistematis.

Bukti Sejarah Kebangkitan

Pengantar

Jika kebangkitan bukan peristiwa sejarah, maka kuasa kematian tetap tidak dikalahkan; Kematian Kristus menjadi tidak ada artinya, dan umat yang percaya kepada-Nya tetap mati dalam dosa; Keadaannya akan tidak berbeda dengan sebelum mendengar nama-Nya.

Apakah kebangkitan Kristus hanya sekadar ajaran saja?
Apakah kebangkitan Kristus hanya legenda saja?
Ataukah kebangkitan Kristus benar-benar terjadi dalam sejarah?

Dia Yang Akan Datang

'Dia yang akan datang' bukan sebutan yang tepat untuk Yesus. Namun itu merupakan satu istilah yang sering dikenakan kepada-Nya, dengan kaitan baik untuk sejarah kedatangan-Nya dalam dunia atau kepada kedatangan- Nya untuk kedua kali atau kedatangan-Nya yang berulang kali.

Engkaukah Yang Akan Datang Itu?

Halaman