Paskah Dalam Sejarah Israel / Yahudi

Baca pula Latar Belakang Sejarah

Sejak saat yang bersejarah itu, umat Allah senantiasa merayakan Paskah setiap musim semi, sebagai tanggapan kepada perintah-Nya bahwa Paskah merupakan "ketetapan untuk selamanya" (Kel 12:14). Akan tetapi, Paskah merupakan korban peringatan. Hanya korban yang disembelih di Mesirlah yang merupakan korban yang efektif. Sebelum Bait Suci didirikan, setiap hari Paskah orang Israel berkumpul di rumah, menyembelih seekor anak domba, menyingkirkan semua ragi dari rumah mereka dan makan sayur pahit. Yang lebih penting lagi, mereka menceritakan kembali kisah keluaran luar biasa para leluhur mereka dari Mesir dan perbudakan kepada Firaun. Jadi, dari angkatan ke angkatan, umat Ibrani ingat akan penebusan dan pembebasan mereka dari Mesir

(lihat cat. --> Kel 12:26).

[atau --> Kel 12:26]

Ketika Bait Suci selesai dibangun, Allah memerintahkan bahwa perayaan Paskah dan penyembelihan anak domba dilaksanakan di Yerusalem (bd. Ul 16:1-6). Beberapa kali PL mencatat perayaan Paskah yang istimewa di kota kudus itu (mis. 2Raj 23:21-23; 2Taw 30:1-20; 35:1-19; Ezr 6:19-22).

Paskah juga dirayakan oleh orang Yahudi pada zaman PB. Satu-satunya peristiwa masa kecil Yesus yang tercatat terjadi ketika orang-tua-Nya membawa Dia ke Yerusalem sebagai anak berusia 12 tahun untuk merayakan Paskah (Luk 2:41-50). Kemudian hari, Yesus secara tetap pergi ke Yerusalem untuk merayakan Paskah (mis. Yoh 2:13), Perjamuan terakhir dari Yesus bersama murid- murid-Nya di Yerusalem, sesaat sebelum disalib, merupakan perjamuan Paskah (lih. Mat 26:1-2,17-29). Yesus sendiri disalibkan pada hari Paskah, sebagai Anak Domba Paskah itu (bd. 1Kor 5:7) yang membebaskan semua orang yang percaya dari dosa dan kematian.

Orang Yahudi dewasa ini masih merayakan Paskah, walaupun sifatnya sudah agak berubah. Karena tidak ada Bait Suci lagi di Yerusalem di mana seekor anak domba dapat disembelih dalam ketaatan kepada Ul 16:1-6, perayaan Yahudi masa kini (disebut Seder) tidak lagi dirayakan dengan anak domba yang disembelih. Namun, keluarga masih berkumpul, semua ragi dibuang dengan upacara khusus dari rumah-rumah Yahudi, dan kisah keluaran dari Mesir diceritakan kembali oleh kepala keluarga itu.