Dalam Kristus, Penderitaan Kita Tidak Sia-sia
Yesus menderita bagi kita. Namun, kita dipanggil untuk berpartisipasi dalam penderitaan-Nya. Meskipun Dia secara unik menggenapi nubuatan Yesaya, masih ada aplikasi dari panggilan ini bagi kita. Kita diberi tugas dan hak istimewa untuk berpartisipasi dalam penderitaan Kristus.
Bagaimana Yesus Menanggung Hukuman Kekal Hanya dalam 3 Jam?
Di permukaan, logika penebusan adalah sesuatu yang sangat sederhana.
Kita berdosa dan karenanya berada di bawah murka Allah. Ketika Yesus mati di kayu salib, Dia menderita hukuman yang pantas diterima oleh dosa. Jika kita menaruh iman kita kepada Kristus, kita memiliki hidup yang kekal.
Namun, jika kita menggali lebih dalam, kita menemukan sebuah pertanyaan sulit yang diungkap oleh dua ajaran alkitabiah.
Mengapa Yesus Harus Sangat Menderita?
"Dia sendiri telah menanggung dosa kita pada tubuh-Nya di kayu salib supaya kita mati terhadap dosa, dan hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya, kamu disembuhkan." (1Ptr. 2:24, AYT)
Kristus harus mati untuk membayar dosa-dosa kita. "Alkitab mengatakan bahwa Dia ditinggikan bukan hanya setelah darah-Nya dicurahkan, tetapi oleh peristiwa itu sendiri," tulis John Piper.
Keindahan Salib Bernoda Darah
Setiap tahun, saya mendedikasikan beberapa unggahan selama Pekan Suci untuk membahas salib dan kebangkitan Kristus. Saya menyadari bahwa kegiatan membuat konten media sosial dan materi renungan yang dalam sering kali tidak dapat dilakukan bersamaan, karena banyak pembaca hanya memindai deretan konten.
Oleh Roh, Kita Melihat Salib
Apakah Salib itu Sebuah Pertunjukan?
Dalam budaya okulersentris (mengistimewakan indra penglihatan lebih daripada indra yang lain - Red.) seperti budaya kita, apakah pantas untuk membawa salib yang tak terlihat ke dalam percakapan kita? Mungkinkah salib menjadi pertunjukan bagi kita pada zaman ini? Tak satu pun dari kita melihatnya. Sekarang kita hanya bisa membaca tentang itu.
Mengapa Yesus Harus Mati Disalib?
Penyaliban muncul dalam film-film berikut ini yang menggambarkan tentang Kristus atau orang-orang yang mengalami kematian mengerikan pada zaman Kristus: "The Robe", "King of Kings", "Quo Vadis?", "Spartacus", dan "Ben Hur". Film-film ini tidak pernah cukup dekat menggambarkan ngerinya penyaliban. Penggambaran modern terhadap hukuman mati tersebut tampak manusiawi, bahkan nyaris lembut, jika dibandingkan dengan yang sebenarnya.
Sudah Selesai (Bukan "Aku Sudah Tamat")
Sudah Selesai! "Sudah Selesai!" Tuhan Yesus mengucapkan kata-kata radikal yang mengubah kekekalan ini pada detik-detik terakhir-Nya di atas kayu salib (Yohanes 19:30). Darah-Nya yang berharga telah tertumpah. Harga penebusan manusia telah dibayar. Misi Yesus telah tercapai. Arti dan dampak dari kata-kata emas ini ("Sudah selesai") dengan kuat diringkas dalam ayat-ayat ini dari kitab Ibrani.
Apa Artinya Tidak Mengetahui Apa pun selain Kristus Yesus, yaitu Ia yang Disalibkan?
Salah satu bagian terpenting dari teologi adalah Kristologi, yang merupakan studi tentang pribadi dan karya Kristus. Dalam bidang studi itu, ketika kita ingin sampai pada aspek yang paling krusial, aspek yang bisa kita sebut "inti" dari hal pribadi dan karya Yesus, kita langsung menuju ke salib.