Kiranya Terjadi Seturut Kehendak-Mu
Jangan takut,
tetapi jangan beritahu seorang pun.
Kamu kini adalah
seorang pembawa kekudusan.
Duduklah, renungkan
Misteri.
Tak ada bayangan
dalam Cahaya-Ku,
melayang
di atas wajah
air rahimmu.
Sarang.
Siapkan tempat
untuk-Ku.
Aku berada di lingkaran
meregangkan dagingmu.
letakkan tanganmu
pada-Ku.
Hangatkan ruang
antara kita.
Ada keajaiban
yang menuntut untuk diberitahu,
dan keajaiban
itu memohon kepadamu
jangan beritahu seorang pun.
SEBUAH REFLEKSI
Pada sebuah keheningan
Aku melihat ...
Sorot mata penuh penyerahan diri nan sempurna.
Lihat Salib
Kala ku melihat Salib-Mu, disitulah aku merasa malu
Aku malu karena dulu ku tak begitu tahu
Jalan Panjang ke Bukit Itu
jalan ke bukit itu
bukanlah jalan senyum
darah dan peluh
adalah harga yang harus dibayar
bagi setiap langkah
Karena Salib, Karena Darah
2000 tahun yang lalu
bila Kau menebusku
dengan keringat bercucuran
tentu hari ini aku
dengan mudah membalas budi
Milikku yang Terbaik
Saat-saat menjelang Paskah adalah saat yang menyenangkan
Orang-orang akan berkumpul dari seluruh penjuru kota
Aku menyukainya, dan saudariku pun menyukainya
Hari itu enam hari menjelang paskah
Seorang kerabat kami bernama Simon mengadakan perjamuan
Simon itu dulunya terkena penyakit memalukan
Penyakit yang dilihat bangsa kami sebagai kutukan, najis
The Centurion’s Diary
Sudah waktunya…
Aku bersama prajurit-prajurit bawahanku…
Akan menangkap seseorang
Aku tak tahu apa kesalahannya
Kami diperintahkan oleh Imam Besar
Katanya orang ini berbahaya dan harus dihukum mati
Malam itu,
Aku dan rombonganku pergi ke sebuah taman
Katanya sasaran kami ada di sana
Kami mendapat informasi dari salah seorang muridnya