Paskah

Doa-Doa di atas Kayu Salib

Kedukaan salib Yesus sering begitu mendalam sehingga ketika kita merenungkannya, kita tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata. Kita menemukan bahwa kita berada dalam dunia yang sunyi saat Allah mengajar pikiran dan roh kita tentang nilai dari perkataan Kristus yang sedang sekarat. Karena di atas kayu salib itulah, kata-kata terakhir dari kehidupan manusia Yesus diucapkan. Seperti di setiap kata yang diucapkan oleh Yesus, ada banyak hal yang bisa dipelajari di sini. Kata-kata terakhir ini berupa doa-doa.

Bagaimana Allah Bisa Mati?

Salib di kala fajar. Jika Anda adalah Petrus, mungkin saja Anda akan menyangkali Yesus juga. Petrus benar-benar tidak bisa memahami apa yang sedang terjadi.

Jika Yesus adalah Anak Allah, begitulah Petrus pasti telah bertanya-tanya, mengapa Dia tidak menghentikan kejahatan dan ejekan yang disaksikan oleh Petrus di pelataran Mahkamah Agama? Bagaimana mungkin Seorang yang ilahi melakukan itu?

Tuhan Sudah Bangkit

Bacaan: Matius 28:2-4, 11-15

Malam pada hari pertama minggu itu berjalan dengan lambat. Masa paling gelap, sesaat sebelum pagi merekah, telah tiba. Kristus masih menjadi tahanan dalam kubur-Nya yang sempit. Batu besar masih tergeletak di tempatnya; segel Romawi masih utuh; para penjaga Romawi terus berjaga-jaga. Dan, ada beberapa pengawal yang tidak terlihat. Para pemimpin malaikat jahat dikumpulkan di sekitar tempat itu. Seolah-olah pangeran kegelapan dengan bala tentara pembelotnya akan tetap menyegel kubur yang menahan Putra Allah untuk selama-lamanya. Namun, bala tentara surgawi mengelilingi makam itu. Malaikat-malaikat yang terkuat menjaga kubur tersebut dan menanti-nanti untuk menyambut kedatangan Sang Pangeran Kehidupan.

Halaman