Kita Tidak Perlu Takut

Apa yang membuat Anda merasa gelisah dan takut? Mungkin hidup Anda ada dalam bahaya dan karena itu Anda takut. Tentu saja rasa bersalah itu juga sangat kuat dampaknya. Rasa bersalah dapat menyebabkan Anda ketakutan.

Pada hari Minggu Paskah malam, pengikut Yesus pun ketakutan. Mereka berpikir bahwa hidup mereka terancam. Para pemuka agama Yahudi telah menyalibkan Yesus -- pasti sulit sekali bagi mereka untuk menjala manusia tanpa kehadiran Yesus. Dan lagi, mereka juga dihinggapi rasa bersalah. Mereka tidak percaya saat Yesus berkata pada mereka bahwa Ia akan bangkit. Kini mereka mendengar berita bahwa Yesus benar-benar telah bangkit. Jika Yesus benar-benar bangkit, apa yang akan Ia lakukan saat bertemu dengan mereka yang tidak percaya itu? Apakah Ia akan murka? Mari cari tahu.

"Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan." (Yoh. 20:19-20)

Dalam ketakutan, kini ada pengampunan. Mengapa? Karena kenyataan bahwa Yesus benar-benar mati dan kemudian bangkit. Lubang paku yang terlihat saat Yesus bangkit menyingkirkan rasa takut dalam hati mereka.

Sama halnya dengan Anda. Ia berdiri di hadapan Anda, tersenyum, tangan terbentang. Anda dapat melihat lubang paku di tangan-Nya. Ia berkata pada Anda, "Damai sejahtera bagi kamu." Ada damai dalam kata-kata-Nya, dan bekas lubang paku di tangan-Nya adalah penangkal segala rasa takut. Karena di sana -- di tangan dan kata-kata Yesus -- ada pengampunan.

Karena itu, Anda tidak perlu takut. Fokuslah pada lubang paku di tangan-Nya saat Ia bangkit sehingga Anda dapat melihat dengan jelas bahwa dosa Anda telah diampuni dan ada damai sejahtera dalam diri Anda. (t/Dian)

Diterjemahkan dan disesuaikan dari:
Nama situs: WELS
Penulis : tidak dicantumkan
Alamat URL: http://www.wels.net/