Manfaatkan Rabu Abu untuk Membantu Anda Mempersiapkan Paskah

"Mereka yang sehat tidak memerlukan dokter, melainkan mereka yang sakit. Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." Kata-kata dari Markus 2:17 (AYT) ini sekali lagi menunjukkan kepada kita kegeniusan Yesus dan berfungsi sebagai pengantar untuk Rabu Abu, tanggal yang agak samar dalam kalender Kristen yang menandai awal Masa Pra-Paskah, dan membantu kita mempersiapkan diri untuk Paskah. Itu membangkitkan masa lalu, mendorong kita untuk fokus pada saat ini, dan mengarahkan kita menuju masa depan yang membesarkan hati.

Di beberapa bagian daerah Anda dapat menjalankan bisnis Anda sepanjang hari dan tidak pernah menemukan pengingat bahwa ini adalah Rabu Abu. Atau, Anda dapat melihat di tempat kerja Anda dan menemukan seseorang di dekat Anda mengenakan abu di dahinya dengan tanda yang terlihat seperti salib.

Rabu Abu Akan Membantu Anda Mempersiapkan Paskah

Abu dari palma tahun lalu mengingatkan kita bahwa meskipun kita mungkin telah menerima Kristus dengan antusias pada awal perjalanan Kristiani kita, kita mungkin telah kehilangan kasih semula kita.


Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Rabu Abu adalah tentang persiapan, dan awal dari persiapan itu. Semua musim Pra-Paskah difokuskan pada persiapan Paskah. Rabu Abu adalah tentang bagaimana kita bisa memulai persiapan itu. Itu adalah "memulai pertobatan dengan benar," seperti yang dikatakan Book of Common Prayer (Buku Doa Umum). Kita diingatkan tentang "kebutuhan yang terus dimiliki oleh semua orang Kristen untuk memperbarui pertobatan dan iman mereka."

Rabu Abu adalah hari dimulainya perjalanan menuju Paskah. Saya ingin menyarankan bahwa Rabu Abu membantu kita mempersiapkan Paskah dalam tiga cara: dengan mengajar kita untuk meratapi masa lalu, memeriksa masa kini, dan menantikan masa depan yang membesarkan hati.

1. Meratapi Masa Lalu

Abu Rabu Abu berasal dari daun palma yang dibakar setelah Minggu Palma tahun lalu. Di sepanjang Kitab Suci, abu berbicara tentang berkabung dan penyesalan. Untuk menandai kesedihannya, Ayub menutupi dirinya dengan abu.

Yesus mengingatkan kita bahwa pertobatan (penyesalan sejati) dapat mencakup kain kabung dan abu. Abu dari palma tahun lalu mengingatkan kita bahwa meskipun kita mungkin telah menerima Kristus dengan antusias pada awal perjalanan Kristiani kita, kita mungkin telah kehilangan kasih semula kita. Kita bisa mempersiapkan Paskah dengan menyalakan api kasih semula itu.

Gambar: gambar

Panggilan apa yang lebih baik untuk kembali ke kasih semula kita selain ditandai dengan abu antusiasme masa lalu kita? Abu ini juga mengingatkan kita bahwa perayaan pertama Minggu Palma digantikan oleh penyaliban kurang dari seminggu kemudian. (Mazmur 51 adalah bacaan yang sangat bagus untuk Rabu Abu. Itu adalah panduan Alkitab untuk pertobatan.)

2. Memeriksa masa sekarang kita

Ketika Yesus menantang para pendengar-Nya untuk memikirkan kebenaran bahwa mereka yang sehat tidak membutuhkan dokter, Dia meminta mereka masing-masing untuk memeriksa diri. Hanya mereka yang setuju bahwa mereka sakit yang akan tunduk pada dokter, dan hanya ketika kita mengakui dosa kita barulah kita menerima pengampunan-Nya.

Rabu Abu adalah kesempatan untuk meninjau kembali kebutuhan kita dan menegaskan bahwa kita akan selalu membutuhkan seorang Juru Selamat.

Apakah kita setuju dengan Yesus bahwa kita masih membutuhkan, atau setelah menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat pada suatu saat, apakah kita lupa bahwa kebutuhan kita adalah setiap hari? Kolose 2:6 mengingatkan kita, "Jadi, karena kamu telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan, hiduplah terus dalam Dia." Atau seperti yang dikatakan seorang pendeta, "Jalan masuk adalah jalan terus."

3. Melihat ke masa depan

Saat Rabu Abu memulai perjalanan kita melalui Pra-Paskah dan kita bersiap untuk Paskah, kita juga menyadari bahwa tujuan akhir kita adalah Minggu Paskah, dan Minggu Paskah lebih dari sekadar peringatan masa lalu. Ini juga tentang harapan untuk masa depan. Kita semua telah melihat seperti apa peringatan itu ketika kehilangan esensinya.

Beberapa orang merayakan hari raya (liburan) tanpa pernah menemukan maknanya: Hari Thanksgiving tanpa mengucap syukur, hari Natal tanpa Juru Selamat yang hidup, dan Minggu Paskah tanpa Tuhan yang bangkit.

Akan tetapi, pesan agung dari Paskah adalah bahwa Dia telah bangkit! Kita dapat mempersiapkan Paskah dengan merenungkan janji kebangkitan. Alkitab dalam 1 Korintus 15:20 (AYT) mengungkapkan, "Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang buah sulung dari semua orang percaya yang telah mati."

Ayat yang luar biasa ini meyakinkan kita tidak hanya tentang kebangkitan Kristus, tetapi juga tujuan akhir kita: bahwa kita juga akan dibangkitkan, dan orang-orang yang kita kasihi di dalam Kristus. Kebangkitan-Nya adalah janji tentang kita, lengkap dengan sukacita masa depan yang kekal.

Ada kekayaan yang menanti pada Rabu Abu, terutama bagi banyak dari kita yang tidak terbiasa dengan kalender formal gereja. Tidak peduli bagaimana kita menandai hari itu, apakah dengan abu di dahi kita atau dengan merenungkan makna Paskah, Yesus mengundang kita untuk mempersiapkan Minggu Paskah. (t/Jing-Jing)

Download Audio

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Church Leaders
Alamat situs : https://churchleaders.com/pastors/pastor-how-to/247948-ash-wednesday-prepare-unthinkable.html
Judul asli artikel : Use Ash Wednesday To Help You Prepare for Easter
Penulis artikel : Ray Hollenbach