Siapa Dia?

Saat itu menjelang Paskah
Aku tinggal di Afrika Utara
Artinya, aku harus memulai perjalanan jauhku ke Yerusalem
Untuk merayakan Paskah di Synagoge Yerusalem

Hari itu Paskah
Aku sudah tiba di Yerusalem
Tidak seperti Paskah biasanya
Saat itu banyak orang berkumpul di sisi jalan

Aku bertanya pada beberapa orang
Katanya ada seorang yang akan disalibkan
Seorang yang mengaku dirinya Anak dari Yahweh
Tuhan yang kami sembah

Aku masuk ke dalam kerumunan itu
Aku memang pernah dengar…
Tiga tahun belakangan ini namaNya memang menjadi pembicaraan
Dia dapat menyembuhkan orang,
Bahkan membangkitkan orang mati

Siapa Dia?
Apakah Dia itu Mesias yang dijanjikan?

Tapi kalau Dia adalah Mesias yang dijanjikan,
Mengapa imam besar begitu membenci Dia?

Aku melihat Dia…
Berjalan tertatih-tatih
Memikul salib

Tubuh-Nya sangat hancur
Aku tak tahu bagaimana Dia bisa menanggung siksaan seberat itu
Kulit-Nya terkelupas di sana-sini
Aku tak tahu bagaimana Dia bisa melewatinya sampai sejauh ini

“Kalau Kau memang Anak dari Tuhan kami, selamatkan diriMu”
Tapi kalau Dia bukan Tuhan, Dia pasti sudah melawan

“Kalau Kau memang Tuhan, panggil pasukanMu”
Tapi kalau Dia bukan Tuhan, pasti Dia tidak akan diam saja

Aku ingat di kitab Yesaya
Ada tertulis bahwa Tuhan akan mengirimkan
Seseorang yang akan tertikam karena pemberontakan manusia
Semua orang akan mengira Dia kena tulah
Tapi Dia diremukkan karena kejahatan manusia

Apakah Dia yang diutus itu?

Ketika aku masih memikirkannya
Seorang prajurit menarikku
“Pikul salib ini”

Aku tak ada pilihan
Aku membantu-Nya
Itu kesempatanku melihat dari jarak dekat

Lihatlah Dia…
Seperti Anak Domba yang dibawa ke pembantaian
Tidak membuka mulutNya
Dia membiarkan diriNya ditindas
Sama sekali tidak melawan

Sepanjang perjalanan itu aku memperhatikanNya
Inikah Dia yang telah menyembuhkan banyak orang?
Inikah Dia yang telah membangkitkan orang mati?

Kalau memang Dia memiliki kuasa menaklukan badai
Kalau memang Dia memiliki kuasa mengusir setan
Kalau memang Dia memiliki kuasa membangkitkan orang mati
Dia pasti punya kuasa untuk membebaskan diriNya
Tapi Dia tidak melakukannya

Kenapa?

Satu-satunya yang terlintas dalam pikiranku hanyalah
“Dia mengijinkan diri-Nya dianiaya”

“Tuhan…”, bisikku
“Kau Tuhan … Mesias yang dijanjikan”
Dia memandangku
Dan tersenyum lemah

Aku terus membawa salib itu
sampai di sebuah bukit,
Bukit tengkorak
Di mana para penjahat besar dihukum mati

“Tetapi Yahweh berkehendak meremukkan Dia dalam kesakitan”

para prajurit itu memakukan paku ke tangan dan kaki-Nya

“Apabila Ia menyerahkan diri-Nya sebagai korban penebus salah”

dan menaikkan salib itu

“dan kehendak Tuhan terlaksana olehNya”

Aku terdiam di bukit itu
Melihat Dia disalibkan di antara dua orang penjahat

“Dan dalam matNya, ia ada di antara penjahat-penjahat”

“Tuhan, ampuni mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”

“Sekalipun Ia menanggung dosa banyak orang
Dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak“

Aku masih ingat
Jam 12 tiba-tiba langit menjadi gelap
Dan ketika Dia mengatakan “sudah selesai”
Tiba-tiba terjadi gempa bumi

Setelahnya aku tahu bahwa banyak orang mati bangkit
KematianNya membawa kehidupan
Dia pasti,…Mesias yang dijanjikan

Akan aku bawa berita ini kepada bangsaku, anak-anakku
Aku akan ceritakan bahwa Tuhan telah menepati janjiNya
AnakNya telah mati dan membayar dosa manusia

Dan kini aku sadar… bahwa memikul salib itu
Adalah kehormatan besar…

Note: kata-kata yang dicetak miring diambil dari Yesaya 53

Note:

Ini adalah kisah mengenai Simon Orang Kirene (bukan fiktif lho)…Simon Orang Kirene (Kirene terletak di Afrika Utara) adalah orang yang dipaksa para prajurit untuk membantu Yesus memikul salib…

Anaknya (Alexander dan Rufus) pun tertulis dalam Alkitab, mungkin karena di kemudian hari anaknya menjadi misionaris yang bersama-sama Paulus memberitakan tentang Tuhan Yesus…

Lihat kisah lengkapnya di Markus 15:30 – 32