Apakah Arti Penting dari Salib?

Di atas kayu salib, Yesus mengalahkan musuh-musuh-Nya dan dinobatkan sebagai raja. Sepanjang sejarah alam semesta ini, saya tidak percaya bahwa ada peristiwa yang lebih penting daripada salib dan apa yang terjadi pada hari itu.

Salib Kristus adalah inti dari kekristenan. Alkitab dipenuhi dengan referensi tentangnya. Buku-buku telah ditulis dan khotbah-khotbah dikhotbahkan tentangnya. Dan, itu adalah simbol yang paling dikenal dalam agama Kristen.

Namun, apakah arti penting dari salib? Mengapa kita mempermasalahkannya? Artikel ini akan mengeksplorasi apa itu salib, dan alasan salib memiliki arti penting seperti itu.

Sesuatu yang Bukan Salib

Saya menduga sebagian besar dari kita pernah menonton film di mana salib digunakan untuk menangkal kejahatan. Pemikirannya adalah bahwa memegang replika kecil salib akan memberikan perlindungan dari kekuatan setan, atau dari vampir dan semacamnya.

Orang lain akan mengenakan salib di leher mereka seolah-olah itu adalah kaki kelinci pembawa keberuntungan, yang menjanjikan keuntungan bagi orang yang memakainya.

Saya tidak menentang pemakaian salib kecil. Itu bisa menjadi pengingat yang berguna tentang makna karya Kristus bagi saya. Serta memberi tahu dunia di sekitar saya tentang identitas saya.

Akan tetapi, tidak ada yang ajaib dari sebuah salib, salib apa pun. Salib tidak akan menangkal kejahatan lebih dari benda lain yang saya pegang. Itu hanyalah sebuah benda tak bernyawa tanpa kekuatan yang melekat.

Bahkan, salib yang digantung Yesus tidak memiliki kekuatan magis. Itu adalah alat eksekusi sederhana yang digunakan oleh orang Romawi untuk menghukum dan mencegah pemberontakan. Arti penting salib tidak terletak pada bentuk fisiknya, tetapi pada sesuatu yang dilambangkannya.

Simbol Pendamaian

Saya melihat ada dua signifikansi salib. Pertama adalah sebagai sebuah simbol. Salib melambangkan kematian Yesus yang menebus dosa-dosa saya dan dosa-dosa dunia. Ketika saya melihat salib, itu mengingatkan saya akan pengorbanan yang telah dilakukan bagi saya.

Ada suatu masa dalam hidup saya ketika saya adalah salah satu dari mereka yang mengenakan salib. Bagi saya, itu bukanlah sebuah perhiasan. Melainkan, itu adalah sebuah pengingat yang nyata akan hal yang telah Yesus lakukan bagi saya.

Gambar:gambar

Hal yang sama juga berlaku ketika saya datang kepada salib di tempat kudus gereja, saya menjadi bagian dari gereja, atau di lokasi lainnya.

Meskipun hanya sepotong kayu, logam, atau plastik, namun hal ini membantu saya untuk merendahkan diri di hadapan Dia yang telah mati bagi saya.

Salib sebagai Sebuah Peristiwa

Makna kedua dan yang lebih penting dari salib adalah hal yang sebenarnya terjadi ketika Yesus digantung di atasnya dan mati untuk kita. Di permukaan, ini tampak seperti peristiwa yang tragis.

Seorang pria tak berdosa yang dihukum mati secara kejam oleh orang Romawi atas dorongan dari para pemimpin agama Yahudi. Namun gambaran permukaannya jauh dari kenyataan yang terjadi di kayu salib.

Kisah-kisah dalam Kitab Injil memberi tahu kita, dari sudut pandang fisik, sesuatu yang telah terjadi pada hari itu hampir 2000 tahun yang lalu. Namun, Paulus membantu menyingkap tirai sehingga kita dapat melihat hal yang tersembunyi dari mata manusia.

Walaupun dahulu kamu mati dalam pelanggaran-pelanggaranmu dan dalam kedaginganmu yang tidak bersunat, Allah membuat hidup bersama-sama dengan Dia sesudah Ia mengampuni semua pelanggaran kita. Ia telah membatalkan surat utang dan aturan-aturan tuntutannya yang menghalangi hubungan antara Allah dan kita. Ia telah mengambilnya dengan memakukannya di atas kayu salib. Ia melucuti para pemerintah dan penguasa, lalu menjadikan mereka tontonan yang memalukan oleh karena kemenangan-Nya di atas kayu salib (Kolose 2:13-15, AYT).

Bagi mereka yang menyaksikan penyaliban itu, tampaknya kejahatan telah menang. Yesus dikalahkan dan dijadikan tontonan publik.

Tuduhannya dipakukan pada salib, di atas kepalanya. Nyawa-Nya telah diambil dari-Nya. Dan, kerajaan yang hendak didirikan-Nya tampaknya telah digagalkan.

Namun, penampilan dapat menipu dan yang terjadi justru sebaliknya. Dalam ayat-ayat Kolose di atas dan ayat-ayat lainnya, kita dimampukan untuk melihat sesuatu yang terjadi di alam rohani ketika Yesus naik ke kayu salib.

Dilihat dari sudut pandang manusia, kematian Yesus adalah sebuah kekalahan. Namun, pada kenyataannya, di kayu salib Ia mengalahkan kuasa dan otoritas kejahatan, serta melucuti mereka.

Yesus tampaknya mengalami penghinaan di depan umum. Namun, para penguasa dan pihak berwenanglah yang dijadikan tontonan publik.

Tuduhan-tuduhan manusia terhadap Yesus dipakukan di kayu salib di atas kepala-Nya. Tuduhan-tuduhan terhadap saya dipakukan di kayu salib oleh Yesus.

Nyawa Yesus tampaknya telah diambil dari-Nya. Kenyataannya, Ia telah menyerahkannya untuk kita (Yohanes 10:17-18).

Kematian Yesus di kayu salib merupakan kejutan bagi mereka yang mengikuti-Nya. Kemenangan-Nya di atas kayu salib merupakan kejutan bagi para penguasa yang bertanggung jawab telah menempatkan-Nya di sana (1 Korintus 2:8).

Pentingnya Salib

Salib memiliki arti penting sebagai pengingat akan apa yang telah Yesus lakukan bagi kita. Salib adalah simbol yang kuat untuk mengingatkan kita akan harga yang dibayarkan demi penebusan kita.

Apakah kita memakainya, memajangnya, atau hanya memikirkan bahwa salib dapat, dan seharusnya, membawa kita lebih dekat kepada orang yang tergantung di atasnya.

Sulit untuk melebih-lebihkan pentingnya apa yang terjadi di kayu salib. Di atas kayu salib, Yesus menanggung dosa saya, menghapuskan utang saya, dan memerdekakan saya untuk hidup.

Di atas kayu salib, Yesus mengalahkan musuh-musuh-Nya dan dinobatkan sebagai raja. Sepanjang sejarah alam semesta ini, saya tidak percaya bahwa ada peristiwa yang lebih penting daripada salib dan segala sesuatu yang terjadi pada hari itu.

Ia telah membatalkan surat utang dan aturan-aturan tuntutannya yang menghalangi hubungan antara Allah dan kita. (Oleh: ED JARRETT)

Saya telah mengalami banyak hal yang baik dan menyenangkan dalam hidup saya, seperti halnya Rasul Paulus (Filipi 3:4-6). Akan tetapi, ketika ia melihat hidupnya, dan semua yang telah ia capai, sikapnya dirangkum dalam ayat ini. "Semoga aku tidak pernah memegahkan diri kecuali dalam salib Tuhan kita, Yesus Kristus. Melalui salib-Nya dunia sudah disalibkan untuk aku, dan aku untuk dunia" (Galatia 6:14, AYT).

Apa lagi yang dapat kita banggakan, selain semua yang telah Yesus lakukan bagi kita, terutama di kayu salib?

(t/Jing-jing)

Diambil dari:
Nama situs : Christianity.com
Alamat artikel : https://www.christianity.com/wiki/jesus-christ/what-is-the-significance-of-the-cross.html
Judul asli artikel : What Is the Significance of the Cross?
Penulis artikel : ED JARRETT