Artikel

Tiga Kebenaran yang Menebus

  1. Fakta yang Menebus: "Aku telah Disalibkan dengan Kristus; namun Aku Hidup, tetapi Bukan Lagi Aku Sendiri yang Hidup"

  2. Paulus sedang mengatakan sesuatu yang lebih dari pernyataan bahwa Kristus sudah disalibkan untuk dia atau bahwa Salib Kristus menguntungkan dia. Paulus sedang mengatakan bahwa ketika Kristus disalibkan, dia (Paulus) juga disalibkan. Ketika Yesus mati secara fisik, Paulus (dan semua orang percaya) mati secara rohani. Paulus melihat dirinya begitu dipersatukan dengan kematian Kristus sehingga dia dapat berkata, "Bukan lagi aku sendiri yang hidup." Apa artinya?

Bahkan Jika Itu Berarti Salib

Yesus berkata kepada mereka semua, “Jika seseorang ingin mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya sendiri, dan memikul salibnya setiap hari, dan mengikuti Aku. Sebab, siapa pun yang berusaha menyelamatkan nyawanya, akan kehilangan nyawanya. Akan tetapi, barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. Apakah untungnya jika seseorang mendapatkan seluruh dunia, tetapi mati atau kehilangan nyawanya sendiri? (Lukas 9:23-25, AYT)

Pentakosta: "Tuhan dan Pemberi Hidup"

Pada poin ketiga dalam Pengakuan Iman Rasuli, Anda mengakui bahwa Roh Kudus adalah "Tuhan dan Pemberi hidup". Itulah pekerjaan Roh Kudus -- untuk memberi kehidupan. Pada hari Pentakosta inilah, pekerjaan Roh Kudus tersebut mendapat perhatian khusus dari gereja. Namun, pernahkah Anda berhenti untuk memikirkan apa yang terjadi di Yerusalem pada Pentakosta pertama?

Makna Pentakosta

Beberapa orang tidak mengetahui bahwa hari raya Pentakosta (yang dalam bahasa Yunani:..... , yang secara harafiah berarti "50 hari") sebenarnya dirayakan oleh orang Kristen dan Yahudi, tetapi perayaan tersebut memiliki arti yang berbeda. Sementara Orang Yahudi merayakannya sebagai hari Tuhan memberikan Hukum Taurat kepada umat-Nya di Gunung Sinai (yang disebut "Minggu-minggu" atau Shavuot), orang Kristen merayakannya sebagai hari turunnya Roh Kudus kepada para murid di ruangan atas. Kedua hari raya itu terjadi 50 hari setelah sebuah perayaan yang bersejarah - Orang Yahudi merayakan Shavuot 50 hari setelah hari raya Paskah, sementara orang Kristen merayakan Pentakosta 50 hari setelah kebangkitan Kristus. Akan tetapi, walaupun Pentakosta dirayakan secara berbeda, hari raya ini memperingati pencurahan kuasa dan bimbingan Tuhan. Bahkan, kita mengetahui bahwa hari raya Pentakosta orang Kristen adalah sebuah penyelesaian dan pemenuhan apa yang terjadi di Gunung Sinai.

10 Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Minggu Pentakosta

Minggu Pentakosta tahun 2013 jatuh pada tanggal 19 Mei. Akan tetapi, kebanyakan orang termasuk orang Kristen, mungkin tidak mengetahui mengapa hari itu spesial atau apa yang diperingati. Tidak seperti Paskah dan Natal, ketika telur yang berwarna-warni, kelinci Paskah, pohon Natal dan Sinterklas menjadi pertanda menjelang hari libur Kristiani, tidak ada semacam tanda-tanda sosial dari masyarakat sekuler menjelang Pentakosta.

Apakah Pentakosta Itu?

Pentakosta adalah hari suci umat Kristen yang memperingati datangnya Roh Kudus 40 hari setelah Paskah. Beberapa denominasi Kristen mengakuinya sebagai hari lahirnya gereja Kristen dan memperingatinya.

Asal mulanya, Pentakosta adalah hari raya umat Yahudi yang diselenggarakan 50 hari setelah Paskah. Salah satu dari tiga hari raya besar selama satu tahun bangsa Yahudi, perayaan ini merayakan Hari Pengucapan Syukur atas hasil panen. Akan tetapi, Pentakosta bagi orang-orang Kristen memiliki arti yang cukup jauh berbeda.

Kuasa Kebangkitan Kristus

“Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.” (Flp. 3:10-11)

Sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, hubungan dengan Allah terputus, keadaan rohani manusia yang sebenarnya telah mati dan perlu penebusan atas dosa manusia agar hubungan dengan Allah dapat dipulihkan.

Mengapa Hanya Yesus Kristus yang Dapat Membawa Kita kepada Kehidupan Kekal?

Ada sebuah pertanyaan. Dapatkah manusia masuk surga, padahal manusia sudah berdosa? Adakah cara untuk dapat pergi ke surga setelah kehidupan di dunia ini berakhir?

Dalam ajaran Kristen dikatakan bahwa semua manusia itu berdosa, "Karena semua orang telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" (Roma 3:23).

Yesus Kristus: Apakah Dia Allah atau Manusia?

Sekitar 2.000 tahun yang lalu ketika Kaisar Augustus memerintah Kekaisaran Romawi yang luas, Yesus Kristus dilahirkan di Palestina dalam keadaan yang sangat sederhana. Sampai berusia 30 tahun, Ia hampir tidak dikenal.

Yesus Kristus: Allah atau Manusia?

Namun, selama tiga tahun pelayanan publik yang singkat, dampak dari keberadaan-Nya begitu besar sehingga mengubah dunia - termasuk perubahan kalender kita dari Sebelum Masehi ke Masehi.

Halaman