Makna Pentakosta

Dalam Kisah Para Rasul 2:1-6 adalah ayat di mana kita membaca bahwa Roh Kudus turun ke atas para murid di ruang atas, di Shavuot Yahudi:

Ketika hari Pentakosta datang, mereka semua berkumpul dalam satu tempat. Dan, tiba-tiba sebuah suara "gemuruh" dari langit seperti angin yang kuat dan memenuhi seluruh rumah di tempat mereka duduk. Dan, muncullah lidah-lidah api, yang bertebaran dan hinggap di atas mereka. Dan, mereka semua penuh dengan Roh Kudus dan mulai berbicara dalam bahasa lain, seperti yang Roh Kudus berikan untuk mengatakannya.

Pentakosta yang pertama itu menandai berdiamnya Roh Kudus dalam diri murid-murid. Kita baca dalam Kisah Para Rasul 2:15-17 bahwa setelah Roh Kudus turun, Rasul Petrus mengatakan pada banyak orang bahwa hari raya ini memenuhi nubuatan dalam Yoel 2:28. Itu adalah seperti saat ini bahwa gereja menerima karunia yang Kristus janjikan (Yohanes 16:7): yaitu Penasehat atau Penolong yang akan "mengajarkanmu banyak hal, dan membawa pada peringatan yang Aku katakan padamu." (Yohanes 14:26)

Namun, bagaimana perayaan ini berhubungan dengan tradisi orang Yahudi yang merayakan pemberian Hukum Taurat kepada umat Israel di Gunung Sinai? Pada peninjauan lebih lanjut, hubungannya sebenarnya sangat mengejutkan: Pertama, Pentakosta diperingati 50 hari setelah hari Paskah. Kedua, kita melihat bahwa hukum yang diberikan kepada Musa adalah semacam bimbingan, seperti Roh Kudus yang diberikan pada hari Pentakosta memberikan bimbingan. Kita dapat melihat hubungan tersebut dari segi lahiriah: seperti Musa telah diberi hukum Taurat di atas gunung, demikian juga para murid diberi Roh Kudus di ruangan atas (Lukas 22:12-13).

Apa yang kita temukan adalah bahwa hari Paskah dan pemberian hukum Taurat sebenarnya adalah sebuah pratanda dari hari peringatan Kristus. Augustine mengatakan banyak hal di suratnya Contra Faustum:

"Pentakosta juga, yang kita amati, bahwa 50 hari setelah semangat dan kebangkitan Tuhan, pada hari itu Ia memberikan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya, seperti yang digambarkan dalam Paskah orang Yahudi, 50 hari setelah mengorbankan anak domba, Musa menerima hukum Taurat di atas gunung yang ditulis dengan tangan Allah (Keluaran 19). Jika Anda membaca dalam Injil, Anda akan melihat bahwa Roh Kudus disebut tangan Allah. (Lukas 11:8)"

Hari raya Pentakosta memperingati pemenuhan janji Allah bahwa Ia akan menjaga dan menolong umat-Nya. Ketika kita mengingat hari Pentakosta, kita ingat apa yang Yesus katakan, "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya" (Matius 5:17). Roh Kudus adalah penggenapan hukum Taurat di Gunung Sinai. Itu adalah kekuatan gereja yang kita terima. "Kasih Allah dicurahkan dalam hati kita." (Roma 5:5) Pada hari Pentakosta ini, kita menerima karunia besar ini.

Diambil dan disunting dari:

Nama situs : Vebrum
Alamat situs : http://scripturestudysoftware.com/2013/05/17/the-meaning-of-pentecost/
Judul artikel : The Meaning of Pentecost
Penulis artikel : Aric
Tanggal akses : 20 Mei 2015