5 Alasan Kebangkitan Penting bagi Hidup Anda Hari Ini

Setiap tahun pada waktu Paskah, orang Kristen berfokus kembali pada landasan iman kita: kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Namun, mudah untuk melupakan pentingnya kebangkitan saat kita merayakannya dengan keranjang, telur, dan kelinci. Dan, sangat sulit untuk hidup dengan pengharapan akan kebangkitan-Nya sepanjang tahun karena hidup membawa tantangan-tantangan yang tak terhindarkan.

Entah Anda sedang mempersiapkan Paskah, atau hanya mempersiapkan hati Anda untuk hari itu, akan sangat bermanfaat untuk mengingat bahwa Yesus tidak hanya datang ke bumi sekadar untuk mati dan bangkit kembali. Dia datang agar kita dapat menjalani hidup kita sepenuhnya bersama Dia setiap hari ... dibangkitkan.

Dalam Yohanes 11, Yesus datang untuk menemui teman-teman-Nya Maria dan Marta karena saudara mereka Lazarus telah meninggal. Cerita berakhir bahagia, dengan kebangkitan fisik Lazarus, tetapi sebelum menyuruh temannya untuk "Keluar!" dari kuburan (Yohanes 11:43), Yesus berbicara dengan Marta. Dia mengatakan padanya bahwa saudaranya akan hidup.

Yesus berkata, "Akulah kebangkitan dan hidup."

Dia datang agar kita dapat menjalani hidup kita sepenuhnya bersama Dia setiap hari ... dibangkitkan.
  1. Facebook
  2. Twitter
  3. WhatsApp
  4. Telegram

Dia tidak berbicara tentang kebangkitan-Nya pada masa depan atau kebangkitan Lazarus pada akhir zaman. Yesus ingin Marta, dan kita semua, untuk memahami bahwa ketika kita menyerahkan hidup kita di tangan-Nya, Dia akan membangkitkan mereka kembali untuk menghidupi kehidupan yang terpuaskan pada masa sekarang.

Dosa kita menyebabkan kita mati secara rohani karena itu memisahkan kita dari hubungan yang baik dengan Allah. Kita bisa kehilangan semua harapan untuk memiliki kehidupan yang kita dipanggil untuk menjalaninya. Yesus ingin kita menjalani kehidupan yang dibangkitkan, saat ini.

Mari kita melihat 5 alasan mengapa kebangkitan itu penting bagi kehidupan yang Anda jalani saat ini:

1. Yesus Datang untuk Membangkitkan Harapan Anda

Dalam Lukas 3, Yohanes Pembaptis telah mempersiapkan orang-orang untuk kedatangan Sang Mesias. Sejak Raja Daud, orang-orang Yahudi selama ratusan tahun berpaling dari Allah, berbalik kepada-Nya, lalu menjauh lagi dari-Nya.

Dalam kemarahan, Allah membuang orang-orang ke pengasingan. Tanah dan rumah mereka dihancurkan, dan mereka diduduki oleh kekuasaan asing. Pada akhirnya, mereka dapat kembali dan membangun kembali Yerusalem, tetapi akhirnya, pemerintah Romawi menguasai daerah tersebut.

Orang-orang, tanpa pengharapan, berpegang pada janji tentang Mesias yang akan datang, seorang pejuang (dalam pikiran mereka) yang akan membebaskan mereka dari kekuasaan Romawi dan mengembalikan Israel kepada kekayaan dan kekuasaan.

Yohanes menyampaikan kata-kata pengharapan dari Nabi Yesaya : "Inilah suara yang berseru-seru di padang belantara. Siapkan jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. Setiap lembah akan ditimbun, dan setiap gunung dan bukit akan diratakan. Jalan yang berliku-liku akan diluruskan, dan setiap jalan yang tidak rata akan dimuluskan. Dan, semua orang akan melihat keselamatan dari Tuhan." (Lukas 3:4-6, AYT)

Mesias sudah membangkitkan pengharapan pada orang-orang yang terhilang saat Yohanes mempersiapkan mereka mengenai kedatangan-Nya.

Mungkin hidup Anda saat ini mengempiskan pengharapan Anda. Penyakit tak terduga, konflik dalam hubungan, atau kesibukan sehari-hari dapat membuat kehidupan penuh pengharapan lebih seperti penderitaan. Setiap orang mencapai titik di mana Anda menjadi sadar bagaimana hidup Anda menjadi sangat berbeda dari yang Anda bayangkan.

Sangat mudah untuk menjadi depresi dan bahkan membuat keputusan yang mengubah hidup untuk mengubah keadaan Anda. Allah tahu kita membutuhkan pengharapan akan Yesus.

Ketika dosa memasuki taman Eden dalam Kejadian 3, kedatangan Kristus menjadi jawaban atas hilangnya pengharapan kita.

2. Yesus Datang untuk Membangkitkan Panggilan Anda

Dalam Lukas 5, Yesus membangkitkan panggilan di hati beberapa nelayan. Dalam tradisi budaya Yahudi, anak-anak dikirim ke sekolah untuk mempelajari kitab suci dan menghafal Taurat (Perjanjian Lama). Begitu mereka mencapai usia tertentu, anak-anak perempuan pulang untuk membantu tugas-tugas rumah tangga. Anak laki-laki melanjutkan studi mereka jika mereka unggul sebagai murid kitab suci dan akhirnya meminta seorang rabi (guru) untuk mengawasinya sebagai murid. Jika anak laki-laki tidak melakukannya dengan baik atau ditolak oleh seorang rabi, mereka pulang ke rumah untuk mempelajari bisnis keluarga. Nelayan-nelayan adalah mereka yang ditolak sebagai murid dan sekarang bekerja dengan ayah mereka.

Banyak orang yang dipanggil Yesus sudah pernah menjadi pengikut Yohanes Pembaptis. Mereka mendengarkan seruannya untuk bertobat dari dosa-dosa mereka dan mempersiapkan hidup mereka untuk kedatangan Anak Allah. Alih-alih murid yang ditolak ini mendekati rabi ini (Yesus), Dia mendekati mereka.

Mereka tidak meminta untuk mengikuti Dia, Dia memerintahkan mereka mengikuti Dia. Mereka meninggalkan segalanya, mata pencaharian dan bisnis keluarga mereka, untuk mengambil kesempatan kedua menjadi murid seorang rabi.

Ketika hidup tiba-tiba menjadi sangat sulit, impian dan panggilan Anda bisa dikesampingkan atau bahkan dilupakan. Allah telah memanggil kita masing-masing untuk menjalani kehidupan yang memuliakan Dia (1 Petrus 4:11). Mimpi apa yang telah Anda lupakan sehingga Anda dapat membuat langkah-langkah untuk bangkit kembali?

Yesus memanggil Anda untuk mengikuti Dia, sekarang. Bersyukur atas apa yang Anda ketahui tentang kebangkitan-Nya, Anda dapat mengikuti mimpi yang Dia miliki untuk Anda.

3. Yesus Datang untuk Membangkitkan Iman Anda

Dalam sepanjang Kitab-kitab Injil, Yesus menyembuhkan dan menghidupkan mereka yang memiliki iman kepada-Nya. Ada banyak cerita di mana Yesus menyatakan, "Bangun!" setelah Ia menyembuhkan orang yang telah dinyatakan mati atau lumpuh. Dia membangkitkan iman mereka yang sakit serta para pengamat yang bergembira setelah menyaksikan mukjizat.

Dalam Lukas 8:43-48, Yesus sedang dalam perjalanan untuk menghidupkan kembali seorang anak ketika seorang wanita mengulurkan tangan dan menyentuh ujung jubah-Nya. Dia telah mengalami pendarahan selama dua belas tahun dan pasti berada pada titik putus asa dan kelemahan jika dia berada dalam posisi fisik untuk mencapai bagian bawah jubah Yesus.

Dia telah dijauhi dari masyarakat dan dilarang memasuki area bait suci, tetapi imannya cukup sehingga dia tahu jika dia hanya mengulurkan tangan dan menyentuh jubah yang dikenakan Yesus, dia akan mendapatkan kesembuhan.

Setelah menyentuh ujung jubah-Nya, "seketika itu juga pendarahannya berhenti" (Lukas 8:44, AYT). Dia tidak perlu meminta kesembuhan dan Yesus tidak harus memberikan kesembuhan padanya. Yang dibutuhkan wanita itu hanyalah iman yang cukup untuk membantunya datang kepada dan menyentuh Penyembuhnya.

Penderitaan jangka panjang dapat melemahkan iman Anda. Selama dua belas tahun wanita itu menderita. Kehadiran Yesus membangkitkan imannya hingga bertindak berdasarkan iman itu. Dia tidak melakukan sesuatu yang hebat. Dia tidak mengeluarkan suara. Dia hanya mengulurkan tangan.

Iman Anda dapat dibangkitkan dengan datang kepada Yesus melalui doa, penyembahan, dan membaca Alkitab. Dia mungkin mulai dengan menyembuhkan hati Anda yang berduka melalui kebangkitan iman Anda.

4. Yesus Datang untuk Membangkitkan Sukacita Anda

Rasa sakit dan penolakan seumur hidup, atau bahkan masa kekacauan saat ini, dapat merusak sukacita Anda.

Dalam Yohanes 4, kita bertemu dengan seorang wanita yang telah menjadi bahan ejekan karena ras, agama, dan pilihan gaya hidupnya. Dia adalah orang Samaria dan meskipun dia tidak cocok dengan masyarakat Yahudi, dia juga tidak cocok dengan orang-orang sebangsanya sendiri. Namun, Yesus duduk di kota orang buangan ini untuk menunggu dan berbicara dengan wanita yang bereputasi buruk ini.

Dia datang tengah hari di bawah terik matahari untuk menimba air di sumur, mungkin untuk menghindari gosip warga kota. Dia telah memiliki lima suami dan sekarang tinggal bersama seorang pria yang belum dia nikahi.

Gaya hidupnya adalah perzinaan, melanggar salah satu dari sepuluh perintah (Keluaran 20) yang sangat dia kenal. Tidak ada kebahagiaan dalam hidup yang dia jalani.

Percakapan Yesus dengannya mengubah hidupnya dan membangkitkan sukacitanya. Dia mengatakan kepadanya bahwa Dia dapat memberikan kepadanya "sumur yang memancarkan air kehidupan yang kekal." Sukacita abadi sekarang dan selamanya. Sukacitanya dibangkitkan dalam dirinya sampai-sampai dia meninggalkan kendi airnya, (alasan dia datang ke sumur pada awalnya) dan memberi tahu orang-orang Samaria tentang perjumpaannya dengan Mesias. Karena sukacitanya, "mereka pun pergi ke luar kota dan menemui Yesus" (Yohanes 4:30, AYT). Banyak lagi yang percaya karena sukacitanya yang dibangkitkan dan perjumpaan mereka dengan Yesus.

Yesus tidak mengubah masa lalunya atau keadaannya saat ini, tetapi Dia membangkitkan pengharapannya yang memengaruhi pandangan hidupnya. Anda mungkin memiliki masa lalu yang membuat Anda malu atau menghadapi pergumulan yang ingin Anda ubah. Yesus dapat membangkitkan sukacita Anda dan mengubah perspektif Anda. Sukacita yang dapat membantu Anda mengatasi tantangan yang Anda hadapi.

5. Yesus Datang untuk Membangkitkan Hidup Anda

Gambar: salib kebangkitan

Dalam Yehezkiel 37, Nabi Yehezkiel mendapat penglihatan tentang lembah tulang kering. Ini adalah deskripsi tentang bangsa Israel. Tidak ada tanda-tanda kehidupan atau kemungkinan kebangkitan sampai Allah mengembuskan kehidupan ke dalam tulang-tulang.

Ini adalah nubuat tentang Kristus yang datang untuk mengembuskan kehidupan ke dalam semua orang yang percaya kepada-Nya.

Pertama, Dia harus mewakili kita di lembah tulang kering itu. Dia harus dihukum, disiksa, dan dibunuh tanpa tanda-tanda kehidupan atau kemungkinan kebangkitan.

Dalam Yohanes 20, Yesus berada di dalam kubur selama tiga hari. Teman-teman dan para pengikut-Nya bersembunyi bersama sebab takut ditangkap karena hubungan mereka dengan-Nya. Mereka juga berduka bersama atas kehilangan yang tragis atas Seseorang yang pernah membangkitkan pengharapan, panggilan, iman, dan sukacita mereka.

Karena cinta dan kewajiban, para wanita pergi ke makam untuk merawat tubuh-Nya pada hari ketiga, tetapi terkejut menemukan batu terguling dan makam yang kosong. Pada hari-hari dan minggu-minggu berikutnya, Yesus muncul kembali kepada para pengikut dan teman-teman-Nya, membangkitkan pengharapan, panggilan, iman, dan sukacita mereka berulang kali. Napas kehidupan diembuskan ke dalam Dia oleh Allah, kehidupan diembuskan ke dalam hati umat-Nya yang sedang berduka.

Yesus diutus ke dunia ini untuk membangkitkan Anda. Dia harus menanggung lebih banyak siksaan dan rasa sakit daripada orang tak bersalah mana pun supaya setiap kita dapat menjalani kehidupan yang dibangkitkan.

Anda mungkin telah kehilangan pengharapan, panggilan, iman, dan sukacita Anda karena pergumulan hidup, tetapi Anda memiliki Allah yang memiliki kekuatan untuk mengembuskan kehidupan ke tulang kering Anda. Berdoalah dan meminta Allah untuk membangkitkan hidup Anda. Mintalah Allah untuk mengembuskan kehidupan ke dalam diri Anda. Mintalah Dia untuk menolong Anda menjalani kehidupan yang dibangkitkan dengan pengharapan, panggilan, iman, dan sukacita. (t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Crosswalk
Alamat situs : https://crosswalk.com/special-coverage/easter/reasons-the-resurrection-is-important-for-your-life-today.html
Judul asli artikel : 5 Reasons the Resurrection Is Important for Your Life Today
Penulis artikel : Leah Lively