Dampak dari Salib

Kematian Yesus Kristus 2.000 tahun yang lalu bukan semata-mata tindakan heroik seperti yang dibayangkan oleh para tokoh agama yang idealis. Tidak juga semata-mata menunjukkan kelemahan.

Tindakan tersebut merupakan misi penyelamatan yang berlandaskan kasih, keberanian, serta menantang maut. Hasilnya, orang yang percaya kepada Yesus Kristus, hubungannya dengan Allah akan diubahkan. Hubungannya dengan dosa juga akan diubahkan. Demikian pula dengan masa depannya, baik dalam kehidupan saat ini maupun kehidupan yang akan datang.

Perubahan itu diuraikan dalam empat konsep dasar yang menunjukkan dampak dari apa yang Yesus lakukan bagi kita. Berikut ini adalah beberapa hal yang akan menjadi milik kita bila kita menerima kematian Kristus yang penuh pengurbanan dan bersifat menggantikan itu.

  1. Rekonsiliasi: Kita berdamai dengan Allah. Ketika Yesus Kristus mati di atas kayu salib, Dia memperdamaikan kita dengan Allah dan memulihkan hubungan kita dengan-Nya lewat iman di dalam Kristus. Perseteruan berubah menjadi persahabatan, hidup jauh dari Allah berubah menjadi dekat dengan Dia, permusuhan menjadi iman, dan kebencian menjadi kasih, karena pengorbanan Kristus di atas kayu salib (Roma 5:1,10; 2 Korintus 5:18-20; Efesus 2:16; Kolose 1:20-22).

  2. Pembenaran: Kita dibenarkan di hadapan Allah. Tatkala Yesus Kristus mati, Dia mengambil alih hukuman kita. Oleh karena itu, tatkala kita memercayai-Nya, dosa-dosa kita sudah tidak lagi melekat pada kita (Roma 3:24; 4:5; 5:1,9; 8:30,31; Titus 3:4-7).

  3. Penebusan: Kita ditebus dari dosa dan penghukuman. Kematian Kristus juga berarti bahwa kita dilepaskan dari ikatan dosa dan setan. Harga penebusan bagi dosa kita telah dibayar lunas (Matius 20:28; Roma 3:24; 1 Korintus 1:30; Galatia 3:13; Galatia 4:4,5; Efesus 1:7; Kolose 1:14; Titus 2:14; Ibrani 9:12; 1 Petrus 1:18,19).

  4. Pendamaian: Kita terlepas dari murka Allah. Ini dapat terjadi karena Kristus telah memberikan persembahan kepada Allah kita. Persembahan itu diberikan untuk memenuhi tuntutan Allah, untuk melenyapkan murka Allah dari diri Anda (1 Yohanes 2:2; Roma 3:25; Ibrani 2:17; 1 Yohanes 4:10).

Diambil dari:

Judul asli buku : Why Did Christ Have to Die?
Judul buku terjemahan : Mengapa Kristus Harus Mati?
Penulis : Staf Penulis RBC
Penerbit : Yayasan Gloria, Yogyakarta 1983
Halaman : 16 -- 17