Kisah Kasih Paskah

Di Brazil, ada seorang anak gadis yang diperlakukan ayahnya secara brutal. Karena sering dianiaya oleh ayahnya di umur yang masih sangat muda, dia mengalami trauma yang parah sampai-sampai dia kehilangan kemampuan berbicara dan bergeraknya. Seseorang yang menyaksikan kejadian ini melarikannya ke rumah sakit agar dia mendapatkan perawatan yang baik.

Seorang perawat tergerak membantu anak itu dengan tulus. Setiap hari dia mengatakan, "Aku mengasihi kamu." Setiap hari dia terus mengulang, "Jangan lupa ya, aku mengasihi kamu."

Tiga minggu berlalu, anak itu mulai mencoba menggerakkan tangannya dan mencoba meraih gelas. Di minggu ke empat, anak itu bisa tersenyum kepada si perawat. Ajaib tapi nyata. Itulah keajaiban cinta.

***

Di dunia, ada jutaan manusia yang diikat oleh kebrutalan dosa. Tanpa sadar kita menikmati penganiayaan ini sehingga hidup kita sia-sia dan dibutakan untuk melihat jalan keselamatan.

Di Israel, kurang lebih 2000 tahun yang lalu, ada Sosok yang sangat mengasihi manusia. Dia sedih menyaksikan kebrutalan dosa yang mengerogoti umat manusia. Dia pun berfilsafat dan mengajarkan bagaimana kasih itu dapat merubah segalanya. "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu ... Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." (Mat. 22:37-38) Dia tidak hanya mengajarkannya, melainkan menerapkannya juga dalam kehidupan-Nya. Puncaknya, Dia rela mati di kayu salib karena mengasihi kita dan ingin membebaskan kita dari ikatan dosa. Di hari yang kita peringati sebagai paskah, Dia bangkit dan mengalahkan dosa!

Ya, Dialah Yesus, Tuhan kita. Dia berkata tiap hari, "Aku mengasihimu. Jangan lupa, Aku mengasihimu." Sudahkah kita mendengarnya? Lalu, sudahkah kita sembuh? Itulah keajaiban cinta sejati.

Selamat Paskah!