Perjamuan Terakhir Bersama Yesus

Karakter yang diperankan:
- Narator
- Yesus
- Dua orang sebagai tikus

Murid-murid (yang diperankan secara spontan oleh anak-anak yang hadir menonton pertunjukan drama ini)

Perlengkapan:

Lonceng untuk memberi tanda dimulai dan berakhirnya drama. Balok kayu untuk menimbulkan suara langkah-langkah kaki/sepatu. Meja kecil yang rendah dengan gelas anggur dan roti di atasnya.

Teks Drama:

Narator: "Di lantai atas sebuah rumah kita akan melihat Yesus, para murid, dan dua ekor tikus yang berada di sudut ruangan."

[Para tikus masuk dan menempatkan diri di depan mikropon yang diletakkan di sudut panggung.]

Tikus 1: "Aku harap mereka menyisakan sedikit makanan untuk kita pada saat mereka selesai makan malam ini."

Tikus 2: "Jangan kuatir! Pasti akan ada banyak makanan untuk semua orang, termasuk untuk kita para tikus."

Tikus 1: "Ssssttt...!! Aku mendengar langkah-langkah kaki! [Bunyikan balok kayu yang sudah Anda siapkan sehingga menyerupai bunyi langkah-langkah kaki.] Heeiii ... Sang Guru sudah datang!"

[Pemeran Yesus memasuki ruangan.]

Tikus 2: "Dan 12 murid-Nya."

Tikus 1: "Hmmmm ....."

Tikus 2: "Yang pasti ada lebih dari 12 murid di ruangan ini sekarang." [Sambil menunjuk anak-anak yang hadir dalam pertunjukan drama tersebut.]

Narator: "Selamat datang Anak-anak. Malam ini saya memanggilmu para murid karena itulah bagian yang akan kalian mainkan dalam cerita ini. Saat ini kita sedang berada di ruangan teratas sebuah rumah yang secara khusus dipersiapkan untuk sebuah perjamuan makan yang disebut Perjamuan Terakhir. Yesus berkumpul bersama murid-Nya di dalam ruangan ini beberapa tahun lalu untuk merayakan Paskah dan untuk bercerita kepada murid-murid-Nya mengenai sebuah rencana rahasia yang sudah dipersiapkan-Nya. Kami memerlukan kalian untuk menolong kami dalam drama ini, untuk membedakan kabar baik dan kabar buruk. Jika Yesus berbicara kepadamu, kami akan meminta kalian menjawab dengan dua cara. Ketika ibu jariku menunjuk ke atas (peragakan), saya meminta kalian saling "toss" (saling menepukkan tangan dengan teman), dan ketika ibu jari saya menunjuk ke bawah (peragakan), buatlah suara seperti ini, "Ohhhh." Mari kita coba. [Anak-anak dan narator mencoba peragaan tersebut satu kali.] Bagus! Ketika kalian mendengar suara lonceng, itulah tanda permainan kita akan dimulai."

[Bunyikan lonceng sebanyak tiga kali.]

Yesus: "Hai para murid, malam ini kita berkumpul bersama untuk terakhir kalinya. Kita telah melewati waktu-waktu yang menyenangkan [ibu jari Narator menunjuk ke atas], dan kita juga sudah pernah melewati saat-saat yang menyedihkan [ibu jari Narator menunjuk ke bawah.] Mulai malam ini kita sepertinya akan memasuki saat-saat yang tidak menyenangkan [ibu jari narator menunjuk ke bawah.] Tetapi jangan takut! Tuhan punya sebuah rencana. [Ibu jari Narator menunjuk ke atas.] Memang benar bahwa akan ada satu orang dari antara kalian yang akan mengkhianati dan menyerahkan aku kepada orang-orang yang mengharapkan kematianku [ibu jari narator menunjuk ke bawah], tetapi jangan kuatir. Tuhan sudah punya sebuah rencana. Sekarang mari kita makan."

Tikus 1: "Jadi ini semua tentang waktu."

Tikus 2: "Ssstttt!! Yesus mengatakan sesuatu!"

Yesus : "Saat kalian makan roti ini dan minum dari cawan ini, ingatlah aku bersama-sama dengan kalian."

Narator: "Setelah mereka selesai makan, Yesus dan para murid meninggalkan ruangan tersebut dan pergi ke sebuah taman yang sunyi untuk berdoa.

[Yesus meninggalkan ruangan.]

Tikus 1: "Heeiii ... Yesus sudah pergi lho! Kenapa kamu tidak makan?"

Tikus 2: "Aku tidak jadi lapar nih. Ruangan itu penuh dengan keharuan. Orang sebaik Yesus mengucapkan selamat tinggal."

Tikus 1: "Ya ... ada sebuah rencana. Aku menunggu-nunggu apakah rencana itu?"

[Lonceng berbunyi tiga kali menandakan akhir dari permainan drama.]

Narator: "Terima kasih anak-anak, untuk kedatangan kalian di ruang atas ini. Kita bertemu lagi lain waktu ...."

[Tutuplah dengan sebuah pujian yang sudah dipersiapkan sebelumnya kemudian ajak anak-anak untuk berdoa.]

Tanggal terbit: 2-3-2005
Topik: Perayaan Hari Raya Kristen
Tulisan ini pernah dimuat di: e-BinaAnak edisi 218
Sumber:100 Ide Efektif untuk Menerapkan Disiplin pada Anak-anak, Sharon R. Berry, Ph.D., , Artikel At Supper with Jesus: Good News, Bad News, halaman 18 - 19, Gloria Graffa, Yogyakarta, 2004.