Pengorbanan Kristus

Oleh: Peserta Kelas Diskusi Paskah Maret 2011 - Nathanael

Filipi 2:8

Pengorbanan. Apakah yang terlintas dalam benak kita bila kita mendengar kata ini? Mungkin beberapa hal yang dapat menggambarkan kata “pengorbanan” ini yaitu seorang pahlawan. Mengingat kembali sejarah berdirinya negara Indonesia ini, tentu tidak lepas dari perjuangan dan pengorbanan dari para tokoh rakyat Indonesia yang berperang melawan penjajah. Bahkan nyawa pun mereka korbankan demi kebebasan mereka dari penjajah. Entah itu Soekarno, Mohammad Hatta, Budi Utomo, Kartini, dll. Mereka adalah orang-orang yang menorehkan sejarah kemerdekaan bagi bangsa dan negara ini.

Melihat kenyataan itu, ternyata manusia yang merelakan nyawanya untuk kehidupan manusia lainnya benar-benar ada. Tapi apakah yang menyebabkan mereka rela mati untuk bangsa dan negaranya? Untuk sesamanya? Jawabannya adalah karena manusia adalah cerminan rupa dan gambar Allah. Bila manusia saja rela mati untuk sesamanya, apalagi Tuhan yang menciptakan manusia itu sendiri?

Ya, itulah yang dinamakan pahlawan, mereka yang rela mengorbankan dirinya untuk orang lain, untuk kebahagiaan dan kesejahteraan orang lain, dan dalam konteks ini untuk kemerdekaan dari bangsanya. Lalu, apakah yang dapat kita berikan sebagai balas jasa kepada para pahlawan ini? Tentu bagi kita yang merasakan hasil dari pengorbanan mereka adalah dengan mengenangnya! Sejarah mereka pun dibuat menjadi hari-hari peringatan! Dan tugu-tugu dibuat untuk menghormati mereka!

Di samping dari cerita tentang pahlawan negara yang barusan. Ada satu tokoh di dunia ini yang mungkin hampir dijadikan pahlawan oleh seluruh warga negara di dunia. Tidak lain dan tidak bukan tentu kita mengenal pribadi yang bernama Yesus Kristus. Pengorbanan apa yang Dia lakukan sehingga menjadi pahlawan dunia?

Inilah pengorbanan terbesar yang telah Dia lakukan bagi dunia (kita), yaitu menderita, dihina, dicerca, dikucilkan, bahkan disalibkan lalu mati demi menebus seluruh hukuman dosa kita! Segala hal yang terburuk bagi manusia telah Dia tanggung sebagai wujud kasih-Nya terhadap kita semua yang telah berdosa dan layak mendapatkan maut/kematian. Dan hanya karena pengorbanan ini, kita diselamatkan, kita dilayakkan untuk mendapatkan kepastian hidup kekal.

Lalu dengan apakah kita membalas pengorbanan terbesar yang telah Yesus Kristus lakukan?

Banyak diantara kita mungkin membalasnya dengan membuat patung yang mereka anggap dengan Yesus Kristus lalu menyembah kepada patung itu. Kemudian membuat pernak pernik salib yang mereka bawa kemana-mana, atau bahkan mencoba untuk mengadakan ritual seolah-olah mereka turut merasakan disiksa, didera, layaknya Yesus Kristus. Apakah ini benar? Apakah sesuai dengan keinginan Yesus Kristus?

Kembali ke masalah pahlawan negara, inti dari pengorbanan para pahlawan negara adalah mereka ingin bahwa bangsanya merdeka, dan memajukan kehidupan bangsa dan negaranya menjadi lebih baik dan bermartabat, tidak terikat dan dijajah lagi. Itulah yang seharusnya kita wujudkan, bukannya menambah permasalahan negara dengan kasus-kasus kriminal dan kasus pelanggaran hukum yang mewarnai negara seperti sekarang ini.

Demikian pula yang diinginkan Tuhan Yesus Kristus. Dia menginginkan kita untuk menjadi merdeka atas dosa, bukannya tetap menjadi hamba dosa terus. Dia ingin agar kehidupan kita berubah dari yang dahulu di bawah kuasa Iblis, menjadi di bawah kuasa Tuhan Yesus Kristus. Dari hidup yang tanpa arah, menjadi hidup yang memiliki arah dan tujuan yang jelas dan kehidupan yang lebih baik di dalam kebenaran-Nya.

Maukah kita membalas pengorbanan terbesar yang telah Dia lakukan? Maukah kita memberitakan kisah pengorbanan terbesar ini kepada orang yang belum mendengarnya? Maukah kita mewujudkan kerinduan agar semua lidah mengaku bahwa Yesuslah Tuhan yang menebus manusia dari segala hukuman dosa manusia?

Dalam Kristus
Nathanael