Apakah Yesus Menyelesaikan Keselamatan Penuh di Kayu Salib? Haruskah Saya Menambahkan Sesuatu?

Kata-kata Yesus dari kayu salib, "Sudah selesai," memberi tahu kita bahwa orang berdosa yang percaya kepada-Nya tidak diselamatkan dengan skema cicilan! Utangnya "dibayar lunas".

Penebusan dan Pengampunan

Melalui penderitaan dan kematian-Nya di kayu salib, Yesus Kristus menyelesaikan "penebusan melalui darah-Nya, pengampunan dosa" -

"Terpujilah Allah dan Bapa dari Tuhan kita Kristus Yesus, yang telah memberkati kita dalam Kristus dengan setiap berkat rohani di tempat surgawi. Sebab, Ia memilih kita dalam Kristus sebelum permulaan dunia supaya kita menjadi kudus dan tidak bercela di hadapan-Nya. Dalam kasih, Ia menetapkan kita dari semula untuk diangkat menjadi anak-anak-Nya melalui Kristus Yesus sesuai dengan kesukaan kehendak-Nya. Ia melakukan itu bagi kepujian kemuliaan anugerah-Nya, yang telah dikaruniakan-Nya dengan cuma-cuma kepada kita dalam Anak-Nya yang terkasih. Dalam Dia, kita mendapat penebusan melalui darah-Nya, yaitu pengampunan atas pelanggaran-pelanggaran kita sesuai dengan kekayaan anugerah-Nya" (Efesus 1:3-7, AYT)

Seperti yang dituliskan oleh Matthew Henry dalam komentarnya atas perikop ini, "tidak ada pengampunan tanpa penebusan. Oleh karena dosalah kita ditawan, dan kita tidak dapat dilepaskan dari penawanan kita kecuali oleh pengampunan dosa-dosa kita. Penebusan ini kita miliki di dalam Kristus, dan pengampunan ini melalui darah-Nya. Kesalahan dan noda dosa tidak dapat dihilangkan selain oleh darah Yesus. Semua berkat rohani kita mengalir kepada kita dalam aliran itu."

Hukum Suci Allah Dipuaskan

Gambar: salib

Penebusan dan pengampunan dimungkinkan karena di kayu salib, Yesus memenuhi tuntutan Hukum Allah yang suci atas nama orang berdosa, mati dengan kematian yang layak kita terima. Yesus sendiri berkata, "Jangan berpikir bahwa Aku datang untuk meniadakan Hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya melainkan untuk menggenapinya" (Matius 5:17, AYT). Dan, Rasul Paulus di bawah ilham ilahi memberi tahu kita bahwa "Kristus adalah puncak dari Hukum Taurat yang menjadi kebenaran bagi setiap orang yang percaya" (Roma 10:4, AYT).

Murka Allah Diredakan, Orang Berdosa Dibenarkan dan Diselamatkan dari Murka

Karena Yesus adalah satu-satunya kurban yang sempurna untuk dosa, menggenapi Hukum Taurat sepenuhnya, melalui penderitaan dan kematian-Nya Dia dapat mendamaikan - yaitu, meredakan - murka Allah atas nama orang berdosa untuk selamanya.

Tuhan Yesus Kristus tidak pergi ke kayu salib untuk membayar uang muka penebusan kita. Dia tidak pergi ke kayu salib untuk membuat pengorbanan yang hanya cukup sebagian, sehingga kita dapat menambahkan kebenaran kita sendiri ke dalamnya, untuk berdiri pada Hari Penghakiman.


Facebook Twitter WhatsApp Telegram

"Akan tetapi sekarang, kebenaran Allah telah dinyatakan, tanpa Hukum Taurat, yang sudah disaksikan melalui Kitab Taurat dan para nabi, yaitu kebenaran Allah melalui iman kepada Kristus Yesus bagi semua orang yang percaya. Sebab, tidak ada perbedaan; sebab semua orang telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah, dan dibenarkan dengan cuma-cuma oleh kasih karunia-Nya melalui penebusan yang ada dalam Yesus Kristus, yang ditetapkan Allah sebagai jalan pendamaian oleh darah-Nya melalui iman. Hal ini untuk menunjukkan kebenaran-Nya, karena dalam kesabaran-Nya, Allah telah membiarkan dosa-dosa masa dahulu terjadi. Hal ini untuk menunjukkan kebenaran-Nya pada masa kini supaya Ia terbukti benar dan pembenar dari orang yang beriman kepada Yesus. Jadi, apa yang menjadi kemegahan diri kita? Sudah disingkirkan. Oleh hukum apa? Oleh hukum perbuatan kita? Bukan, melainkan oleh hukum iman. Karena itu, kita berpendapat, bahwa seseorang dibenarkan [dinyatakan 'tidak bersalah' di hadapan Allah] melalui iman terlepas dari perbuatan-perbuatan berdasarkan Hukum Taurat." (Roma 3:21-28, AYT)

"Dialah kurban pendamaian [penenang] bagi dosa-dosa kita. Dan bukan untuk dosa-dosa kita saja, melainkan juga untuk dosa-dosa seluruh dunia." (1 Yohanes 2:2, AYT)

"Di dalam inilah kasih itu, bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang mengasihi kita dan mengirimkan Anak-Nya sebagai kurban pendamaian bagi dosa-dosa kita." (1 Yohanes 4:10, AYT)

"Lebih lagi, setelah dibenarkan oleh darah-Nya, kita akan diselamatkan dari murka Allah melalui Dia." (Roma 5:9, AYT)

"Dibayar lunas"

Kata-kata Yesus dari kayu salib, "Sudah selesai," (Yohanes 19:30) bukanlah kata-kata kelemahan atau kepasrahan. Itu adalah kata-kata kemenangan. Ungkapan itu adalah satu kata dalam teks asli Alkitab - tetelestai, yang artinya, "Sudah selesai" atau "Sudah tuntas." Yohanes mengatakan bahwa Yesus mengucapkan kata-kata ini "mengetahui bahwa segala sesuatu telah selesai" (ayat 28). Tetelestai juga bisa diterjemahkan, "Dibayar lunas." Para arkeolog telah menemukan banyak dokumen bisnis kuno dari dunia Yunani dan Romawi pada masa itu, seperti faktur dan kuitansi untuk berbagai macam barang, dan ditandai dengan kata ini, "tetelestai" - "dibayar lunas".

Teman-teman terkasih, mengingat jenis ajaran palsu tentang keselamatan yang beredar bahkan di gereja-gereja Injili saat ini, kita perlu memahami fakta besar ini sekali lagi. Tuhan Yesus Kristus tidak pergi ke kayu salib untuk membayar uang muka penebusan kita. Dia tidak pergi ke kayu salib untuk membuat pengorbanan yang hanya cukup sebagian, sehingga kita dapat menambahkan kebenaran kita sendiri ke dalamnya, untuk berdiri pada Hari Penghakiman. Kita tidak ditebus dari dosa-dosa kita dengan skema cicilan.

Kita tidak bisa membayar utang! Kita tidak punya apa-apa untuk diberikan! Dan, kita tidak perlu membayar utang - tidak satu bagian kecil pun darinya! Yesus membayar semuanya! "Sudah lunas!" (t/Jing-Jing)

Download Audio

Diterjemahkan dari:
Nama situs : TeachingTheWord Ministries
Alamat situs : http://teachingtheword.org/apps/articles/?articleid=59464
Judul asli artikel : Did Jesus Accomplish Full Salvation On the Cross? Must I Add Anything?
Penulis artikel : Dr. Paul M. Elliott