Pandangan Sekilas

Nats : Tetapi aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus (Galatia 6:14)

Bacaan : Efesus 2:14-18

Para pelancong yang melintasi dataran Groom, Texas, pasti akan merasa takjub karena melihat pemandangan yang luar biasa. Samar-samar sebuah salib setinggi 58 meter tampak menjulang ke langit. Simbol iman kristiani yang berukuran raksasa itu didirikan oleh Steve Thomas dengan harapan supaya siapa pun yang melihatnya akan datang kepada Yesus. Ketika karyanya itu selesai dan diresmikan, ia berkata, “Kami rindu ada sejumlah orang yang pada akhirnya akan mengikut Kristus setelah melihat salib ini.”

Seluruh umat kristiani bersyukur ketika orang yang belum percaya dapat memberi perhatian kepada Yesus Kristus dan salib. Sekalipun mungkin hanya sekilas, tetapi siapa tahu reaksi yang sangat singkat itu dapat bermakna bagi keselamatan sebuah jiwa? Mungkin saja seorang pendosa tiba-tiba mulai memikirkan mengapa Yesus bersedia mati di atas kayu salib. Barangkali hal ini akan mendorongnya untuk mencari jawaban dari Alkitab atau dari orang-orang kristiani yang ia kenal.

Lalu bagaimana dengan kita sendiri sebagai umat kristiani? Sewaktu kita terburu-buru menjalani hidup yang acap kali menjemukan, apakah kita bersyukur untuk setiap simbol yang mengingatkan kita kepada kasih Bapa kita, yang mengutus Putra-Nya untuk mati? Melalui salib, Yesus telah mempersatukan kita dengan Allah dan memberi kita damai-Nya (Efesus 2:14,16). Pada hari ini juga, luangkanlah waktu untuk merenungkan makna salib, sehingga hati Anda dipenuhi dengan pujian bagi Sang Juruselamat --Vernon Grounds

UNTUK MEMAHAMI MAKNA SALIB
ANDA HARUS MENGENAL DIA YANG MATI DI SANA