Kristus Telah Bangkit
Tab primer
Tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia." (Markus 16:6)
Barangkali Saudara pernah mendengar atau membaca berita rekayasa penemuan kuburan Tuhan Yesus, baik dalam buku-buku, artikel-artikel, maupun majalah-majalah rohani lainnya. Isu penolakan kebangkitan Tuhan Yesus masih hangat dibicarakan sampai hari ini, bahkan mungkin sampai Yesus datang kembali. Beberapa pihak mengkritisi fakta Alkitab dari berbagai sudut pandang dan pendekatan. Orang-orang skeptis tidak memercayai kebangkitan Tuhan Yesus sebagai realitas, sedangkan orang-orang modern menganggap hal itu sebagai suatu peristiwa yang tidak masuk akal. Upaya pendekatan yang mereka lakukan melalui sejarah dan arkeologi yang bersifat ilmiah telah menggoncangkan iman Kristen, yaitu "telah ditemukannya kuburan Yesus beserta keluarga-Nya. Bagi orang tidak percaya kebangkitan Tuhan Yesus, mereka mungkin dapat menerima penemuan ini. Karena orang mati pasti ada kuburannya dan tulang-belulangnya. Bagaimana kita menjawab pertanyaan ini dengan jelas dan tuntas? Setidaknya ada tiga unsur yang perlu kita beberkan:
Pertama, pernyataan malaikat seperti yang terdapat dalam Injil Sinoptis. Versi Injil Matius 28:6 mengatakan "Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit." Sedangkan Markus 16:6: "Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini." Dan Injil Lukas 24:6 mengatakan "Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit." Ketiga penulis injil percaya pernyataan malaikat tentang kebangkitan Tuhan Yesus kepada Maria pada hari pertama (Matius 28:1). Biasanya berita atau peristiwa penting yang berhubungan dengan Tuhan Yesus selalu didahului pemberitahuan (tanda) dari malaikat. Sama seperti kabar baik peristiwa kelahiran Yesus yang pertama kali disampaikan kepada para gembala (Lukas 2:10; bnd. Kisah Para Rasul 1:10; 1 Tesalonika 4:16). Penulis-penulis Injil mengulang pernyataan malaikat kepada perempuan-perempuan saat mereka mengunjungi kuburan Yesus. Mereka melihat dan mendengar berita pertama dari malaikat bahwa "Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit." Jadi, sejak abad pertama sudah dinyatakan kuburan Yesus kosong. Lalu, bagaimana mungkin kuburan dan tulang-belulang ditemukan setelah hampir 2000 tahun yang lalu?
Kedua, penyataan/penampakan Tuhan Yesus sesudah Ia bangkit dari kematian. Penyataan dan kehadiran Tuhan Yesus setelah bangkit dari kematian merupakan bukti otentik bagi iman kekristenan. Selain pernyataan malaikat, Yesus sendiri menampakkan diri kepada murid-murid atau pengikut-pengikut-Nya. Apa yang terjadi, ketika Yesus menampakkan diri kepada Maria? Ia menjawab "Ya! Rabuni" atau "Guru" (Yohanes 20:16-18) -- sapaan sehari-hari para murid kepada Tuhan Yesus. Ketika mereka melihat Yesus, mereka bersukacita (Yohanes 20:20). Juga kepada Tomas yang kurang percaya pada awalnya, tetapi akhirnya ia percaya setelah Yesus menampakkan diri kepadanya dan berkata, "Ya Tuhanku, ya Allahku" (Yohanes 20:26-29). Demikian juga kepada dua murid yang sedang menuju ke Emaus, Yesus bercakap-cakap dengan mereka. Penampakan atau kehadiran Yesus setelah bangkit bukan hanya sekali, tetapi berkali-kali bahkan kepada lima ratus orang lebih (1 Korintus 15:6). Semua ini merupakan saksi mata yang valid, dalam hukum orang Yahudi jika ada dua atau tiga orang saksi, maka suatu perkara dinyatakan sah, apalagi lebih.
Ketiga, pemberitaan Paulus. Berita kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus menjadi "isu panas" dalam pemberitaannya. (1 Korintus 15: 3-4). Tentu pemberitaan Paulus tentang kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, bagi orang Yahudi menjadi suatu batu sandungan, untuk orang Yunani menjadi suatu kebodohan (1 Korintus 1:23). Namun bagi Paulus, berita kebangkitan Tuhan Yesus merupakan kemenangan iman karena jika Kristus tidak dibangkitkan maka sia-sialah iman kita, juga pemberitaan dan usaha pelayanan kita (15:14). Justru kebangkitan Tuhan Yesus telah mengubah seluruh keyakinan dan panggilan Paulus menjadi seorang apologetis, evangelis, dan misionaris. Signifikansi kebangkitan Tuhan Yesus, hendaknya memotivasi kita tetap teguh dalam iman dan menjadi dasar pemberitaan gereja. Untuk itulah gereja didirikan, maka dari itu kita jangan goyah dan harus giat selalu. Segala perjuangan dan jerih payah kita tidak akan sia-sia (1 Korintus 15:58).
Diambil dan disunting dari | : | |
Nama situs | : | GKA Gloria |
Alamat URL | : | http://www.gkagloria.or.id/warta/w20130305.php |
Penulis | : | Tidak dicantumkan |
Tanggal akses | : | 10 Februari 2014 |