Apakah Kebangkitan Kristus Bisa Dibuktikan?

Apakah Kebangkitan Kristus Bisa Dibuktikan?

Taxonomy upgrade extras: 

Pakai mesin waktu, bawa kamera video, lalu direkam >YouTube GodTube... hahaha. bercanda.

Buktinya adalah Alkitab itu sendiri. Tetapi karena Dusta Mahkamah Agama (Matius 28:11-15), maka hanya orang berimanlah yang dapat mempercayainya. Ingat, "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat" (Ibrani 11:1).

Lagipula "bukti" itu istilah yang artinya berbeda dari orang satu ke orang lainnya. Bahkan banyak orang yang masih percaya bahwa manusia belum benar-benar menginjakkan kaki ke bulan (dianggap konspirasi "hoax")! Saya rasa tidak akan pernah ada bukti yang dapat meyakinkan setiap dari 7 milyar manusia di muka bumi ini yang lebih kuat dari Alkitab.

Terpujilah Tuhan!

Jika di pengadilan, ada lima jenis bukti yang dapat dipakai untuk membuktikan sesuatu benar atau salah:
1. Surat atau tulisan
2. Keterangan ahli
3. Keterangan saksi
4. Pengakuan para pihak
5. Pengetahuan hakim

Nah, tapi karena ini bukan di pengadilan, bukti "pengetahuan hakim" dihilangkan saja ... setuju ya? Karena bukti itu mungkin hanya dapat dipakai pada saat proses di pengadilan. Nah, yang lain itu masih umum, dan aku rasa bisa dipakai juga untuk peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus.

Keterangan ahli, saksi, dan pengakuan para pihak jelas tidak mungkin lagi didapat secara langsung (maksudnya langsung dari orangnya) karena pasti mereka sekarang udah "ngga ada". Tapi, keterangan dan pengakuan mereka bahwa Kristus sudah bangkit jelas terekam dalam Alkitab (yang sekaligus dapat dianggap sebagai bukti Surat atau Tulisan). Empat bukti itu, yang semuanya terkandung dalam Alkitab adalah bukti bahwa Yesus memang bangkit dari maut.

Sdr. Dian,
Anda mengatakan ada lima jenis bukti yang dapat dipakai untuk membuktikan sesuatu benar atau salah:
1. Surat atau tulisan
2. Keterangan ahli
3. Keterangan saksi
4. Pengakuan para pihak
5. Pengetahuan hakim

Apakah boleh tahu, informasi itu Anda dapat dari sumber apa?

Ibu Yulia, ini sumbernya:

Menurut referensi dari artikel ini
http://makalah-ibnu.blogspot.com/2008/10/alat-bukti-pada-hukum-acara-per...

Jenis bukti itu diutarakan dalam Pasal 100 UU No.5/1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

Bagus sekali. Saya harap juga menolong anggota yang lain.

-Sebenarnya bukti kebangkitan Kristus bisa kita jumpai dimana-mana, yaitu semua pengikut-Nya, adalah saksi kebangkitanNya.

-Injil juga bisa dijadikan bukti, karena ditulis lebih dari satu orang, tetapi mempunyai topik yang sama. Dan terlebih penting bahwa kita mempercayai Alkitab sebagai Firman Allah yang tentu saja sangat benar.

-Dari tulisan sejarawan (di luar alkitab) juga menyinggung masa kehidupan di jaman itu; seperti Josephus.

Para Rasul/pengikut Yesus melarikan diri ketika Yesus ditangkap dan bersembunyi. Akankah mereka mempunyai iman yang teguh jika Yesus tidak bangkit?

naomi

Lagipula "bukti" itu istilah yang artinya berbeda dari orang satu ke orang lainnya.

Sdr. Benny, pendapat Anda di atas kedengaran seperti suara orang 'posmo' {mudah-mudahan saya salah tangkap...).

Saya ada dua pertanyaan untuk Anda:

Pertama, salah satu ciri sebuah 'bukti' bukankah harus objektif sehingga orang lain pun bisa membenarkannya (walaupun ada dalam parameter-parameter tertentu)?

Kedua, Kalau bukti kebangkitan Kristus harus dari Alkitab, bagaimana kita bisa meyakinkan orang yang belum/tidak percaya pada Alkitab?

semoga pembahasannya tidak melebar ke posmo, tapi maksud saya bukan "kebenaran itu relatif", melainkan ada orang yang tidak melihat namun percaya, ada orang yang baru melihat baru percaya (murid Yesus - Thomas), ada orang yang sudah melihat tetap tidak percaya. Harapan saya supaya kita semua masuk ke kategori yang pertama. Pembuktian (mungkin itu istilah yang lebih tepat dari "bukti" yang saya gunakan sebelumnya) yang mungkin cukup untuk meyakinkan orang pada 50 tahun yang lalu mungkin tidak lagi cukup untuk meyakinkan anak muda masa kini. Cara pembuktian harus semakin maju seiring dengan perkembangan jaman.

Tentang bukti yang obyektif pada pertanyaan yang pertama, jawaban singkatnya adalah 'ya'. Namun pertanyaan berikutnya adalah bagaimana seseorang bisa mendapat bukti yang demikian (yang obyektif) dari peristiwa dua ribu tahun yang lalu?

Untuk pertanyaan kedua, berikut saya coba jawab, walaupun pengetahuan saya tentang apologetika (pembelaan iman Kristen) terbatas: karena saya berpendapat Alkitab mencatat kebenaran (tentang kebangkitan Yesus), dalam saya membuktikan kepada orang yang memerlukan pembuktian, saya akan mulai dari Alkitab. Saya tidak bilang tidak ada jalan lain ("harus dari Alkitab") lho, karena tentu saja Tuhan punya banyak jalan.

Lalu bagaimana cara meyakinkan mereka untuk percaya kepada Alkitab (dan sekaligus membuktikan kebangkitan Yesus melalui Alkitab)? Tentu tidak mudah. Kalau hal tersebut bisa dituliskan dalam satu 'postingan', maka tentu saja hidup ini akan menjadi mudah, bukan? ^_^ Dan juga, bukan kita yang "meyakinkan" seseorang yang belum percaya, melainkan Roh Kudus (walaupun bukan berarti "ora ono labore" alias kita tidak bekerja, hehehe...). Pertanyaan yang singkat, "bagaimana kita bisa meyakinkan orang yang belum/tidak percaya pada Alkitab", namun saya belum bisa memberikan jawaban yang memuaskan. Ada yang bisa membantu?

Halo....
Apakah rekan-rekan dari PESTA bisa ikut nimbrung diskusi ini?
Mari silakan berpendapat...

Shalom,

Menurut saya sudah banyak hal yg membuktikan melalui catatan2 sejarah tetapi saya lebih setuju kalau bukti yg terbaik adalah keberadaan pengikut Kristus (orang Kristen).
Kita semua bisa menjadi orang Kristen karena percaya (beriman) bahwa Kristus lahir, mati dan bangkit kembali.
Kita semua adalah saksi nyata kebangkitan Kristus

Dulu saya juga ragu apakah ada bukti kebangkitan tersebut ? Tetapi saya pernah dengar khotbah radio (Derek Prince kalau tidak salah) dan merujuknya dalam 1 Korintus 15.
Selanjutnya masalah pembuktian, mohon jangan pakai alat bukti pengadilan, tetapi kita pakai alat bukti alkitab. Kalau tidak salah ada kewajiban untuk menghadirkan dua orang saksi, baik PL maupun PB. Dan dalam 1 Korintus 15 ini, saksinya cukup banyak, kalau tidak salah ada 500 orang. Jadi kebanyakan.

mengenai alat bukti alkitab, sebenarnya sangat tidak fair. Mengenai ukuran kebenaran tulisan di alkitab, untuk kasus teori-teori lain, bisa gugur dengan sendirinya asalkan ada tulisan baru yang bisa membuktikan atau menunjukkan kesalahan tulisan sebelumnya. Dan selama ini tidak ada seorangpun yang bisa membuktikan bahwa alkitab tidak benar. Tetapi tetap saja mereka menganggap bahwa kebenaran alkitab dipertanyakan.

Seperti kata Yesus di Luk. 6:22;
Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.

naomi

Ya.. KebangkitanNya dapat dibuktikan bagi kita yang percaya kepadaNya melalui firmanNya dan kuasa kebangkitanNya. Namun bagi mereka yang tidak percaya bukti itu masih diragukan. Buktinya masih ada yang mengira bahwa mayat Yesus di curi dan juga yang telah nyata terdapat dalam kalender kita. Jum'at Agung (God Friday) - kalender merah tetapi pada hari minggu tidak dituliskan Kebangkitan Isa Almasih

Anda Benar, dalam Kalender2009 saya melihat tgl 10 Maret (Jumat) adl Hr Wafat Yesus Kristus, tapi tanggal 12 Maret (minggu) tidak tercantum sbg Hr Kebangkitan.

Baru2 ini sys menyiapkan materi renungan u kebaktian RT dg Bahan Mat16:1-4 Hal Orang Farisi dan Saduki meminta tanda kpd T.Yesus. Yesus hanya memberi Tanda nabi Yunus. Tanda Nabi Yunus tsb sy baca ada di Mat 12:40-41. Mat 12:41 mencatat Yesus ada diperut Bumi 3Hr 3mlm. Padahal Yg Kita tahu Yesus Wafat hr Jumat dan Yesus bangkit pada hari ke-3 (sesuai pengakuan Iman Rasuli). Mana yg benar?

Salam dalam Kristus

Dalam kutipan ayat alkitab (Kitab INJIL MATIUS 28) dikatakan :

MAT. 28 : 1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
MAT. 28 : 5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
MAT 28 : 6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.

Menurut waktu orang Yahudi pergantian hari dilakukan pada jam 6 sore (lewat jam 6 sore hari sudah berganti) kalo di kita WIB pergantian hari dihitung mulai jam 24.00 (12 malam)

Wafat hari Jum'at -> 3 hari berarti Jum'at - Sabtu & Minggu
Waktu Maria Magdalena dan maria yang lain pergi ke kubur (pagi2 benar) - Yesus sudah tidak ada (sudah bangkit)

Berdasarkan Mat27:45-50, Mrk15:33-39, Luk23:44:49 diperkirakan Yesus wafat setelah Pk 3 sore (jumat?). Mat28:1, Mrk16:2, Luk24:1 dan Yoh20:1 mencatat Maria Magdalena dyl-nya menemui kubur sdh kosong hr Minggu, pagi2 skl sebelum fajar.
Kalau Pergantian hari dalam Yahudi adalah jam 6 sore, berarti : Jumat Pk 3sore - pk 6sore = 1/2 hr, Jumat pk 6sore - Sabtu Pk 6sore = 1 hari, Sabtu pk 6sore - Minggu pk 6 pagi = 1/2 hari. Total = 2 Hari.

Yesus bangkit pd hr ke-3 kalimat ini sesuai dengan fakta diatas. Tapi kalau Yesus Bangkit setelah 3 hari dalam perut bumi, kalimat ini tidak sesuai fakta diatas, kecuali yg 1/2 hr dibulatkan menjadi 1 hr. mana yg benar? ataukah ada pengertian lain?

bung edo, syalom
ada yang menyebut bahwa tahun kejadian penyaliban tersebut merupakan tahun yobel, yang katanya tahun bonus; mengenai pembuktiannya saya kurang tahu ?

Bisa dibuktikan, ada 2 hal :
1. Berdasarkan Fakta Teologia : berdasarkan Alkitab sebagai satu-satunya sumber kebenaran, bahwa peristiwa ini benar-benar terjadi. (Tidak memerlukan pembuktian apapun ).

2. Fakta Sejarah (diluar Alkitab) :
1. Bahwa Kebangkitan Kristus terjadi dalam dimensi ruang dan waktu, bukan cerita khayalan. Hal ini bisa terlihat adanya peristiwa kebangkitan Kristus di suatu tempat. Peristiwa salib terjadi di Kalvari, dan di kuburkan di daerah Yerusalem. (Kubur kosong membuktikan Dia bangkit ).
2. Ada tulisan pada akhir abad pertama oleh sejarahwan Yahudi bernama Josephus ( The Antiquities ) : "Now there was about this time Jesus, a wise man IF IT BE LAWFUL TO CALL HIM A MAN, for he was a doer of wonders, A TEACHER OF SUCH MEN AS RECEIVE THE TRUTH WITH PLEASURE. He drew many after him BOTH OF THE JEWS AND THE GENTILES. HE WAS THE CHRIST. When Pilate, at the suggestion of the principal men among us, had condemned him to the cross, those that loved him at the first did not forsake him, FOR HE APPEARED TO THEM ALIVE AGAIN THE THIRD DAY, AS THE DIVINE PROPHETS HAD FORETOLD THESE AND THEN THOUSAND OTHER WONDERFUL THINGS ABOUT HIM, and the tribe of Christians, so named from him, are not extinct at this day"
3. Surat Ignatius ( hidup antara 50-115 M )dari Antiokia menulis : " ...Jesus Christ, who was descended from David, and was also of Mary; who was truly born, and did eat and drink. He was truly persecuted under Pontius Pilate; He was truly crucified, and [truly] died, in the sight of beings in heaven, and on earth, and under the earth. He was also truly raised from the dead, His Father quickening Him, even as after the same manner His Father will so raise up us who believe in Him by Christ Jesus, apart from whom we do not possess the true life..."
4. Cornelius Tacitus, sejarahwan Romawi ( 52-55 AD ) dalam tulisan Annals buku 15 : "But all human efforts, all the lavish gifts of the emperor, and the propitiations of the gods did not banish the sinister belief that the conflagration was the result of an order. Consequently, to get rid of the report, Nero fastened the guilt and inflicted the most exquisite tortures on a class hated for their abominations, called Christians by the populace. Christus, from whom the name had its origin, suffered the extreme penalty during the reign of Tiberius at the hands of one of our procurators, Pontius Pilate, and a most mischievous superstition thus checked for the moment, again broke out not only in Judea, the first source of the evil, but even in Rome, where all things hideous and shameful from every part of the world find their center and become popular. Accordingly, an arrest was first made of all who pleaded guilty: then, upon their information, an immense multitude was convicted, not so much of the crime of firing the city, as of hatred against mankind."
5. Plinius Secundus, 115 A.D, Gubernur Bhytinia dalam tulisannya kepada Kerajaan Trajan Letters 10 : "I have never been present at an examination of Christians. Consequently, I donot know the nature of the extent of the punishments usually meted out to them,nor the grounds for starting an investigation and how far it should be pressed . . .I have asked them if they are Christians, and if they admit it, I repeat the questiona second and third time, with a warning of the punishment awaiting them. If theypersist, I order them to be led away for execution; for, whatever the nature of theiradmission, I am convinced that their stubbornness and unshakeable obstinacyought not to go unpunished . . . They also declared that the sum total of their guilt
or error amounted to no more than this: they had met regularly before dawn on afixed day to chant verses alternately amongst themselves in honour of Christ as if to a god, and also to bind themselves by oath, not for any criminal purpose, but to abstain from theft, robbery, and adultery, . . . This made me decide it was allthe more necessary to extract the truth by torture from two slave-women, whom they call deaconesses. I found nothing but a degenerate sort of cult carried toextravagant lengths."

GBU,
Andy H

Terima kasih banyak, pak Andy, untuk fakta sejarah yang Anda paparkan. Hal ini sangat mendukung salah satu pembuktian kebangkitan Kristus, di luar fakta Alkitab, terutama oleh Josephus, seorang sejarahwan kaliber dunia, yang non-Kristen.

Pengantar
Jika kebangkitan bukan peristiwa sejarah, maka kuasa kematian tetap tidak dikalahkan; Kematian Kristus menjadi tidak ada artinya, dan umat yang percaya kepada-Nya tetap mati dalam dosa; Keadaannya akan tidak berbeda dengan sebelum mendengar nama-Nya.

Apakah kebangkitan Kristus hanya sekedar ajaran saja?
Apakah kebangkitan Kristus hanya legenda saja?
Ataukah kebangkitan Kristus benar-benar terjadi dalam sejarah?

Penjelasan
Kebangkitan Kristus merupakan suatu peristiwa yang terjadi di dalam dimensi ruang dan waktu sejarah manusia. Kebangkitan Kristus adalah peristiwa dalam sejarah, dimana Tuhan bekerja di dalam waktu dan ruang tertentu.

Makna kebangkitan berhubungan dengan pembicaraan teologi, tetapi fakta kebangkitan berhubungan dengan pembicaraan sejarah. Fakta bahwa tubuh Yesus tidak berada lagi dalam kubur adalah pembicaraan yang bisa ditentukan dengan bukti sejarah.

Lokasi geografik dari kubur Yesus adalah lokasi yang dapat ditentukan. Orang yang mempunyai kubur Yesus adalah orang yang benar-benar hidup pada paruh pertama abad pertama. Kubur yang dibuat dari batu ini berada di perbukitan dekat Yerusalem. Ini bukan sekedar kepercayaan, tetapi adalah benar-benar lokasi geografis yang dapat ditentukan letaknya. Sanhedrin adalah tempat dimana orang-orang sering berkumpul di Yerusalem. Banyak tulisan yang mencatat bahwa Yesus adalah orang yang benar-benar hidup, tinggal di antara manusia, tinggal dalam masyarakat, tanpa memandang bagaimana tulisan-tulisan itu menganggap siapa Yesus. Banyak tulisan juga mencatat bahwa murid-murid yang memberitakan Tuhan yang bangkit adalah juga tinggal di dalam masyarakat, makan, minum, tidur, menderita, bekerja dan mati. Apakah ini pembicaraan ajaran? Tidak, ini adalah pembicaraan sejarah.

Ignatius yang berasal dari Syria, bishop dari Antiokhia, murid Rasul Yohanes, yang hidup antara tahun 50-115 M, dalam perjalanannya dihukum mati sebagai martir dengan diadu dengan binatang buas, menulis tentang Kristus:

"Dia disalibkan dan mati di bawah pemerintahan Pontius Pilatus. Dia benar-benar disalibkan dan mati di hadapan penghuni sorga, penghuni bumi dan bawah bumi.

Dia juga bangkit pada hari ketiga...

Pada hari persiapan Paskah, pada jam 3 (pukul 9 pagi), Dia menerima hukuman mati dari Pilatus; Bapa mengijinkan hal itu terjadi. Pada jam 6 (pukul 12 siang), Dia disalib. Pada jam 9 (pukul 15 siang), Dia menyerahkan nyawa-Nya, dan sebelum matahari terbenam, Dia dikuburkan.

Selama hari Sabat, Dia terus di dalam bumi pada kubur di mana Yusuf dari Arimatea membaringkan-Nya.

Dia berada dalam rahim, seperti halnya kita, dan setelah periode waktu yang umum, Dia benar-benar lahir, dan seperti halnya kita, Ia benar-benar disusui, dan mengambil bagian dalam makan dan minum seperti halnya kita. Ketika Ia hidup di antara orang-orang selama 30 tahun, Dia benar-benar dibaptis oleh Yohanes. Ketika Dia mengajar Injil selama 3 tahun dan mengadakan tanda-tanda dan mujizat, Dia yang adalah Hakim dihakimi oleh orang Yahudi, dianggap bersalah kata mereka, dan oleh pemerintahan gubernur Pontius Pilatus dijadikan momok,

pipi-Nya dipukul dan diludahi. Dia memakai mahkota duri dan jubah ungu. Dia dihukum: Dia benar-benar disalib, tidak dalam penglihatan, tidak dalam halusinasi. Dia benar-benar mati dan dikuburkan, dan bangkit dari antara orang mati. "

Mengenai kematian Kristus, Wilbur Smith menulis: "Secara sederhana kita mengetahui banyak hal-hal detil sebelum dan saat kematian Yesus, lebih banyak dari kematian tokoh-tokoh lain leluhur dunia".

Pada akhir abad pertama, Josephus, seorang sejarahwan Yahudi menulis dalam bukunya Antiquities :

" Pada kira-kira waktu ini, hiduplah Yesus, seorang yang bijaksana, jika memang seseorang seharusnya menyebut dia seorang manusia. Karena ia adalah seseorang yang mengadakan hal-hal yang mengejutkan dan adalah seorang guru bagi orang-orang yang menerima kebenaran dengan senang hati. Ia memenangkan banyak orang Yahudi dan banyak orang Yunani. Ia adalah Sang Kristus. Ketika Pilatus, karena mendengar bahwa ia dikenai tuduhan oleh orang-orang dengan jabatan tertinggi di antara kami, telah menjatuhkan hukuman salib kepadanya, mereka yang dari mulanya sudah mengasihi dia tidak melepaskan kasih sayang mereka kepadanya. Pada hari ketiga ia menampakkan diri kepada mereka dalam keadaan kembali hidup, karena nabi-nabi Tuhan telah menubuatkan hal-hal ini dan tak terhitung banyaknya hal-hal menakjubkan lainnya mengenai dia. Dan suku Kristen, demikian mereka disebutkan menurut namanya, sampai saat ini masih ada. "

Injil-injil menjelaskan fakta-fakta yang berhubungan dengan kematian dan kebangkitan Yesus lebih detail dari bagian manapun pelayanan Yesus. Detil dari kebangkitan Yesus harus diterima seperti halnya detil kematian-Nya.

Perjanjian Baru juga menegaskan bahwa: Yesus disalibkan, mati dan dikuburkan. Murid-murid-Nya menjadi sangat kehilangan semangat dan takut.

Beberapa waktu yang singkat kemudian tiba-tiba semangat mereka bangkit, dan menunjukkan suatu semangat dan keberanian yang sangat tinggi, hingga tahap bersedia mati martir. Jika kita bertanya kepada mereka apa yang menyebabkan perubahan ini, mereka tidak akan menjawab, 'Karena penyaliban, kematian dan penguburan seorang yang pernah hidup', tetapi mereka akan menjawab, 'Karena Tuhan telah bangkit'. Inilah yang menyebabkan orang-orang menjadi percaya.

Murid-murid adalah saksi kebangkitan Yesus Kristus. Catatan sejarahwan Lukas, mencatat dalam Kisah Para Rasul 1:3,

"Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah."

Kristus menampakkan diri setelah kebangkitan-Nya. Penampakan ini terjadi dalam waktu yang dapat ditentukan, kepada banyak orang yang dapat ditentukan, dan dalam tempat yang dapat ditentukan.

Para murid percaya karya penebusan Yesus melalui bukti yang sangat kuat mengenai kebangkitan-Nya dan bukti ini tersedia kepada kita sekarang melalui catatan Perjanjian Baru. Ini penting bagi kita yang hidup di dalam jaman yang meminta bukti untuk mendukung pernyataan Kekristenan mengenai kebangkitan Kristus; untuk menjawab mereka yang meminta bukti sejarah Kebangkitan Kristus.

Kebangkitan Kristus berdasar kepada fakta sejarah, dan merupakan sumber motivasi yang kuat orang mempercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Ada bukti-bukti yang tidak dapat disanggah mengenai kebangkitan Kristus dalam surat-surat Paulus. Surat-surat yang ditujukan kepada: Galatia, Korintus, dan Roma, adalah surat yang ditulis Rasul Paulus selama dalam perjalanan misi antara tahun 55-58 M. Ini menunjukkan bahwa bukti-bukti kebangkitan Kristus sangat dekat dengan peristiwa itu sendiri, karena Paulus sendiri berbicara secara jelas bahwa materi surat yang ia tulis isinya sama dengan yang ia bicarakan waktu ia bersama-sama dengan mereka.

Kebangkitan Kristus adalah dasar dari pembelaan iman Kristen. Rasul-rasul adalah saksi kebangkitan: "... mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya." (Kisah Para Rasul 1:22).

Isi dari pengajaran rasul Paulus saat di Athena adalah: "Yesus dan Kebangkitan" (Kisah Para Rasul 17:18). Khotbah pertama Petrus adalah tentang Kebangkitan: "Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi" (Kisah Para Rasul 2:32).

Sebagai fakta sejarah, Kebangkitan Kristus mendorong manusia untuk percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat. Ini bukan sekedar pembicaraan mengenai pengaruh: karakter, contoh dan pengajaran-Nya. Ini mengenai tanggapan manusia terhadap-Nya. Siapa yang percaya kepada kebangkitan-Nya, kemudian mempercayai ketuhanan-Nya, kemudian percaya akan karya penebusan-Nya, kemudian percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat, akan memperoleh penebusan dosa dan diselamatkan. Siapa yang menyangkal kebangkitan-Nya, secara langsung menyangkal ketuhanan-Nya dan menolak karya penebusan-Nya, tidak diselamatkan.

Kebangkitan Yesus Kristus adalah fakta sejarah.

Penyaliban Yesus Kristus untuk menanggung dosa manusia adalah fakta sejarah.

Penyaliban Yesus Kristus untuk menanggung dosa Saudara adalah fakta sejarah.

Maukah Saudara menerima fakta sejarah ini?

Maukah Saudara menerima karya penebusan Kristus bagi Saudara?

Maukah Saudara diselamatkan dari hukuman dosa, kemudian menerima hidup kekal?

Maukah Saudara menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat Saudara?

Sumber:

Josh McDowell, The New Evidence that Demands a Verdict , Thomas Nelson Publisher.

Jarak terjauh yang pernah ditempuh seorang untuk kekasihNya, DARI SURGA KE DUNIA. Hal yang paling luar biasa yang pernah dibuat seorang untuk kekasihNya, DISIKSA SAMPAI MATI. Yesaya 53:5.

Terima kasih kiriman tulisannya Bro Martinez, cukup lengkap dan jelas.

Salam sejahtera selalu dalam Kristus

wah saya salut pada bro Martinez yang menguraikan dengan begitu jelas dan ditunjang referensi-referensi yang kompeten.

bagi saya itu buktinya.

Betul. Bukti yang paling otentik adalah dalam diri kita masing-masing, bahwa kini Kristus hidup dalam hidup kita dan kita pasti merasakannya. Saya teringat lirik lagu yang sangat bagus ini:

You asked me how I know He (Jesus) lives?
He (Jesus) lives within my heart.

Tapi untuk mereka yang belum mengalami kasih Kristus, mereka belum bisa merasakah Kristus yang hidup di dalam dirinya, karena itu mereka meminta kita untuk memberikan bukti supaya mereka bisa mengerti apa yang kita percaya. Untuk itu kita tidak bisa menjawab, "Kami tidak perlu membuktikannya, kalau kamu tidak percaya, itu bukan salah kami."

Alkitab mengajarkan kita untuk tidak hidup egois seperti itu. Kita harus bisa membagikan apa yang kita percaya kepada orang lain, karena itu merupakan wujud dari pertanggungjawaban iman kita kepada dunia luar. Membuktikan Kristus mati dan bangkit kepada orang yang belum percaya merupakan salah satu wujud pembelaan iman kita kepada mereka; atau dengan kata lain ini merupakan tugas apologetika orang percaya.

Jadi, apakah kebangkitan Kristus bisa dibuktikan?
Ini tergantung kita? Tergantung apakah kita bisa menunjukkan kasih Kristus dalam diri kita kepada orang lain atau tidak?
Lantas jika kita sendiri belum mengalami sendiri kebangkitan dan pemahaman alkitabiah kita belum cukup apa yang bisa kita lakukan?
Apakah bijak untuk tetap bersaksi dengan pemahaman kita yang terbatas? Bagaimana?

Bersaksi atau kesaksian bukanlah sesuatu yang dipersiapkan. Karena kesaksian yang hidup terpancar dari perbuatan, perbuatan yang mana? Ya yang sesuai dengan kehendak Allah.
1Yoh. 2:17
Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.

saya mendengar bukti2 fisik seperti kain kafan yang membalut tubuh Yesus waktu itu juga sebenarnya masih ada disimpan. apakah benar? bahkan saya pernah melihat bukunya diterbitkan di gramedia beserta pembahasannya.

sugi

Tentang kain kafan, ada pembahasannya disini:
http://www.sarapanpagi.org/apakah-kain-kafan-turin-itu-asli-vt866.html

Keren keren... dari forum ini saya justru dapat melihat bahwa bersaksi dapat dilakukan siapapun. Dalam pencarian jawaban itu saya menemukan tulisan mengenai bukti sejarah kebangkitan dan telah dimasukan dalam artikel paskah "Bukti Sejarah Kebangkitan" di http://paskah.sabda.org/bukti_sejarah_kebangkitan.

Tapi satu hal menurut saya yang menjadi prinsip, terlepas dari kita mencari bukti kebangkitan Kristus untuk menunjukan pembenaran sejarah. satu hal yang pasti bahwa Kristus adalah prinsip hidup, Dia adalah harga yang tak tergantikan oleh harta, uang maupun segala pengetahuan manusia.
Saya selalu suka dengan cara Kristus bekerja...
Menyentuh yang tak terlihat..
Menyusun yang tak terencana...
dan membuat indah segala sesuatu tepat pada waktunya...
Silahkan kita berdialog... tapi ingat akal dan pengetahuan manusia tidak akan mampu menyelami cara Tuhan Berfikir dan berkarya....
Anda, saya dan siapapun pasti sadar akan hal itu....
Entah suatu saat orang akan berusaha merusak bukti bukti kebangkitan Kristus... Atau dibuatnya Film The Da Vinci Code 2 atau 3 mungkin.
Kita harus tetap percaya bahwa Kristus adalah ALlah yang hidup, Ia menjadi manusia untuk menyelamatkan Anda, Saya dan kita semua dan oleh karna Roh Kudus kita percaya pada Nya
Berbahagialah kita yang tidak melihat Dia namun percaya....
Selamat Paskah... Jesus Christ Loves U...

Syalom. Selamat mempersiapkan Paskah 2011