Apakah Arti Paskah bagi Anda?
Tab primer
Kalimat pertama yang diucapkan putri saya adalah "Aku bisa melakukannya!" biasanya diulangi tiga kali. Kata ini diucapkan tiap kali saya berusaha melakukan sesuatu untuknya. Pada umumnya, ia bisa melakukannya sendiri. Suatu hari, saya memintanya pergi ke kamar tidur untuk mengambilkan saya sesuatu, tetapi ia tidak bisa meraih pegangan pintu. Ia terus berusaha menggunakan segala cara yang bisa ia pikirkan, tetapi tetap tidak bisa membuka pintu. Akhirnya, dia mengaku, "Aku tidak bisa." Saya bertanya apakah ia sudah mencoba segala cara, yang dijawab olehnya, "Ya." Saya membalas, "Tidak, kamu belum mencoba semuanya. Kamu belum memintaku untuk menolong."
Sering kali, kita berpikir bahwa kita bisa melakukan semuanya sendiri. Namun, ada Seseorang yang lebih mampu dan peduli, Seseorang yang mengerti pergumulan dan keterbatasan kita, kelemahan, kekosongan, dan kelelahan kita serta mengetahui bahwa kita tidak memiliki jawaban. Seseorang itu adalah Yesus. Ia mengenal kita karena Ia memosisikan diri di tempat kita. Yesus memahami bagaimana rasanya menjadi miskin, lelah, ditolak, dan disalahpahami. Ketika saya menyadari kebenaran itu, saya tahu bahwa saya mempunyai seorang teman sejati yang sanggup ketika saya tidak mampu.
Kita diprogram untuk menemukan harapan dan kepuasan lewat sebuah relasi. Akan tetapi, relasi antarsesama manusia sering kali mengecewakan dan tidak pernah memuaskan harapan kita. Kita semua jauh dari kesempurnaan dan ketidaksempurnaan itulah yang menyebabkan ketegangan dan konflik yang mengikis harapan dan kepercayaan.
Alkitab mengatakan bahwa kematian Yesus di Salib Kalvari membayar harga atas dosa-dosa kita; dosa yang mengakibatkan kita merasa kosong, frustrasi, dan tidak cukup, dan memberi kita pengampunan tanpa syarat dan tidak layak kita terima.
Kematian dan kebangkitan Kristus membayar bagi kita jalan keluar dan tiket menuju kebebasan. Ia membuka pintu bagi kita untuk melihat diri kita sendiri dalam terang dan mengundang kita masuk ke dalam relasi yang mengubahkan hidup bersama Dia.
Yesus mengatakan hal ini kepada masing-masing kita ketika Ia berkata, "Datanglah kepada-Ku kamu semua yang lelah dan menanggung beban berat dan Aku akan memberi peristirahatan" (Matius 11:28).
Satu hal yang perlu kita lakukan adalah merespons.
Ya Yesus,
Ketika saya melihat ke dalam diri saya sendiri, ada area-area yang saya tahu adalah dosa, dan karena dosa itu saya tidak dapat memiliki relasi dengan Engkau. Tuhan, saya meminta-Mu untuk menolong saya. Saya percaya Engkau telah mati di kayu salib untuk saya. Ampunilah kesalahan-kesalahan saya, masuklah ke dalam hidup saya, dan mulailah menjalin relasi dengan saya sehingga saya memercayai-Mu sebagai Juru Selamat saya dan mengenal Engkau sebagai Tuhan saya.
Amin.
Selama masa Paskah ini, ketika Anda merenungkan kematian dan kebangkitan Yesus, kiranya Anda dapat diingatkan kembali tentang apa arti pengorbanan-Nya bagi Anda. (t/Aji)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | MOPS |
Alamat URL | : | mops.org.au/archives/2121 |
Judul asli artikel | : | What Does Easter Mean to You? |
Penulis renungan | : | Margaret Sanders |
Tanggal akses | : | 6 Februari 2016 |