Kematian/Salib

Oleh Roh, Kita Melihat Salib

Apakah Salib itu Sebuah Pertunjukan?

Dalam budaya okulersentris (mengistimewakan indra penglihatan lebih daripada indra yang lain - Red.) seperti budaya kita, apakah pantas untuk membawa salib yang tak terlihat ke dalam percakapan kita? Mungkinkah salib menjadi pertunjukan bagi kita pada zaman ini? Tak satu pun dari kita melihatnya. Sekarang kita hanya bisa membaca tentang itu.

Mengapa Yesus Harus Mati Disalib?

Penyaliban muncul dalam film-film berikut ini yang menggambarkan tentang Kristus atau orang-orang yang mengalami kematian mengerikan pada zaman Kristus: "The Robe", "King of Kings", "Quo Vadis?", "Spartacus", dan "Ben Hur". Film-film ini tidak pernah cukup dekat menggambarkan ngerinya penyaliban. Penggambaran modern terhadap hukuman mati tersebut tampak manusiawi, bahkan nyaris lembut, jika dibandingkan dengan yang sebenarnya.

Sudah Selesai (Bukan "Aku Sudah Tamat")

Sudah Selesai! "Sudah Selesai!" Tuhan Yesus mengucapkan kata-kata radikal yang mengubah kekekalan ini pada detik-detik terakhir-Nya di atas kayu salib (Yohanes 19:30). Darah-Nya yang berharga telah tertumpah. Harga penebusan manusia telah dibayar. Misi Yesus telah tercapai. Arti dan dampak dari kata-kata emas ini ("Sudah selesai") dengan kuat diringkas dalam ayat-ayat ini dari kitab Ibrani.

Apa Artinya Tidak Mengetahui Apa pun selain Kristus Yesus, yaitu Ia yang Disalibkan?

Salah satu bagian terpenting dari teologi adalah Kristologi, yang merupakan studi tentang pribadi dan karya Kristus. Dalam bidang studi itu, ketika kita ingin sampai pada aspek yang paling krusial, aspek yang bisa kita sebut "inti" dari hal pribadi dan karya Yesus, kita langsung menuju ke salib.

Mengapa Yesus Harus Mati di Atas Salib?

Alasan mengapa Yesus harus mati di atas salib tidaklah jelas, meski penyaliban adalah hukuman mati terkejam pada zaman Romawi, yang merupakan hukuman yang pantas untuk dosa seluruh umat manusia.

Jelaslah bahwa penyaliban merupakan satu-satunya kematian yang akan menggenapi berbagai nubuat, yaitu prediksi, dalam Perjanjian Lama tentang apa yang akan terjadi kepada Sang Mesias.

Ketakutan akan Kematian: Bagaimana Hati Nurani Menjadikan Kita Semua Penakut

"... supaya melalui kematian-Nya, Ia dapat membinasakan dia yang memiliki kuasa atas kematian, yaitu iblis. Dan, membebaskan mereka yang seumur hidupnya diperbudak oleh ketakutan akan kematian" (Ibr. 2:14-15, AYT) .

Kematian adalah Gangguan Besar, yang memisahkan orang-orang yang kita kasih dari kita, atau kita dari mereka.

Tirai Terbelah: Apa yang Dicapai dengan Robeknya Tirai?

Dalam "The Lord of the Rings", Doors of Durin (pintu gerbang masuk ke dalam suatu tempat yang terdapat dalam tebing gelap, dalam cerita LOTR - Red.) merintangi jalan masuk ke Moria di bawah Misty Mountains. Dalam "The Lion, the Witch, and the Wardrobe", sebuah lemari pakaian misterius memberikan atau mencegah akses masuk ke Narnia. Dan, dalam "Harry Potter and the Sorcerer's Stone", seekor anjing raksasa berkepala tiga bernama Fluffy menghalangi jalan masuk ke ruang bawah tanah.

Halaman