Pilatus Diaries (series 1)

Dalam sejarah profesiku sebagai hakim
Belum pernah aku menghukum orang yang tak bersalah
Dan merasa begitu menyesal

Tapi apa yang harus kulakukan
Orang banyak itu bersikeras
Dan aku tak punya pilihan

Waktu itu hari masih sangat pagi
Aku baru bangun dari tidurku
Ada banyak orang berteriak-teriak di luar gedung pengadilan
Mereka tidak mau masuk, jadi aku yang keluar

Di hadapanku ada banyak sekali orang
Membawa seorang pria
Tubuh-Nya cukup besar
Entah kenapa Dia tidak melawan sama sekali

Aku melihat orang itu
Tatapan-Nya bertemu dengan tatapanku

Aku sudah bertemu dengan banyak sekali orang jahat
Aku tahu tatapan liar mereka
Seperti Barabas…
orang gila yang sudah membunuh banyak orang

Tapi tatapan orang ini berbeda
Begitu tenang, begitu damai
Dia tidak terlihat jahat…

“Apakah tuduhanmu terhadap orang ini?”

Dia tidak seperti penjahat…
Malah sebaliknya,
Aku merasa ada sesuatu yang berbeda dalam diri-Nya

“Tentu saja Dia penjahat,
Itu sebabnya kami serahkan padamu”

Mereka tidak mengatakan kejahatan-Nya
Aku jadi penasaran…
Apakah Dia pemberontak?
Apakah Dia pembunuh?

“Sebaiknya kalian adili saja dengan hukum Tauratmu”

Aku tak mau menumpahkan darah orang tak bersalah
Aku tak mau berurusan dengan agama orang-orang Yahudi itu

“Tidak!! Kami tidak diperbolehkan membunuh orang”

Membunuh? Berarti mereka ingin agar orang ini mati?
Aku benar-benar penasaran..
Apa yang sudah dibuatNya?

Jadi aku menyuruh Dia masuk ke gedung pengadilan
Akan aku tanyai Dia…
Siapa tahu aku dapat membantu-Nya

“Apakah Engkau Raja Orang Yahudi?”

Sekilas aku mendengar bahwa begitu banyak pengikutNya
Mungkin Dia adalah Raja yang tertolak…
Entahlah…

“Apakah kau menanyakannya karena mendengar dari orang?
Atau dari hatimu sendiri?” JawabNya

Aneh sekali pertanyaanNya
Bagaimana pendapatku?
Hmm….Dia tidak terlihat sebagai penjahat…
Dia memiliki banyak pengikut…
Apa pendapatku???

“Tapi orang-orangmu menyerahkanMu kepadaku
Apa yang Kau perbuat?”

Mengapa seorang Raja diserahkan oleh bangsanya sendiri?

“Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini
Kalau Kerajaan-Ku di sini…
tentulah aku memiliki prajurit yang akan melawan mereka”

Aku benar-benar tak mengerti ucapan-Nya
Jadi benar Dia adalah Raja
Tapi dimana kerajaanNya?

“Jadi Engkau adalah Raja?”

Memang ada sesuatu yang berbeda dalam diriNya
Aku sih percaya saja kalau Dia itu Raja
Aku hanya tak percaya kalau Dia itu penjahat

“Untuk itulah Aku lahir
Untuk itulah Aku datang dalam dunia
Untuk memberitakan kebenaran
Mereka yang berasal dari kebenaran…mendengarkan Aku”

Kebenaran? Aku ini hakim…
Aku yang mengadili…
Seharusnya aku mengetahui kebenaran itu
Seharusnya aku mendengarkan Dia

“Apakah kebenaran itu”

Lalu aku keluar…menemui mereka
Aku akan membuat suatu penawaran

Aku ingin membebaskan-Nya

“Aku tidak menemukan kesalahan pada-Nya
Maukah kalian membebaskannya?
Karena ini adalah paskah,
Dan saat Paskah…aku dapat membebaskan satu orang tawanan bagimu”

Aku berpikir mungkin ada dari banyak orang itu,
Ada sebagian orang yang dapat membela orang ini
Pengikutnya…orang-orang yang mempercayai-Nya

Aku kaget sekali, ketika kudengar kata sepakat
“Bebaskan Barabas”

Walau enggan, kubebaskan Barabas
Namun aku tak mau menghukum mati Orang Benar ini
Aku yakin Dia tak bersalah

Jadi aku menyuruh orang untuk menyiksa Dia..
Hanya menyiksa, bukan membunuh
Agar mereka tenang…
Dan nanti akan kubebaskan…
Itu pun sudah membuat hatiku merasa sangat bersalah

Prajurit melukai Dia mulai dari kepala hingga kakiNya
Aaah, andai memang Dia Raja….
Semestinya ada orang yang membela-Nya
Kemana mereka semua…??

Setelah mereka puas melukai Dia
Aku membawa Dia lagi ke hadapan bangsa itu

“Aku benar-benar tak menemukan kesalahan padaNya
Dia orang benar…”

“Salibkan Dia…Dia mengaku Anak dari Tuhan kami…
Menurut hukum kami Dia harus mati”

Aku sangat takut mendengarnya
Tuhannya orang Israel terkenal sejak jaman dahulu
Membebaskan mereka dari Mesir
Membantu mereka melawan bangsa Filistin

Tidak….aku tak akan mau berurusan dengan hal itu
Tapi…bagaimana kalau Dia memang Tuhan…
Aku merasa sangat takut…
Aku dihadapkan dengan dua pilihan sulit

Siapa yang harus aku percayai?
Orang banyak itu
Atau orang ini..
Yang bahkan tak melawan ketika dianiaya
Beda sekali dengan penjahat yang lain

Jadi aku masuk….dan menanyai Dia
“Kau dari mana sebenarnya?”

Dia diam…

“Tahukah Kau bahwa saat ini hidupmu dalam tanganku?”

Jawaban berikutnya membuatku kaget
Belum pernah aku mendapat jawaban seperti itu

“Kau memiliki kuasa itu karena diberikan kepadamu dari atas.
Mereka, yang menyerahkan aku padamu lebih besar dosanya”

Apakah Dia bermaksud untuk membelaku?
Tatapannya begitu lembut
Sama sekali tidak ada kebencian…

Dia seolah mengatakan padaku
Bahwa semuanya baik-baik saja…

Aku ingin sekali membebaskanNya
Tapi orang banyak itu…
Ah, apa yang harus kulakukan?

“Kalau Kau membebaskan Dia,
Kau bukan sahabat Kaisar”

Tidak…!!!
menjadi sahabat Kaisar itu penting
Itu untuk reputasiku
Itu untuk karirku

Apa yang harus kulakukan pada Yesus ini?
Kalau aku membelaNya, artinya karirku hancur
Kalau aku membelaNya, orang-orang ini akan menghancurkan aku

Aku tak bisa berbuat apa-apa
Istriku mengatakan padaku untuk tidak ikut campur

Kuserahkan Dia pada mereka
Untuk disalibkan..
Dan saat ini…aku menyesal sekali