Apakah Kematian Kristus Bisa Dibuktikan?

Apakah Kematian Kristus Bisa Dibuktikan?

Taxonomy upgrade extras: 

Pembuktian kematian Kristus apakah tidak cukup dengan pembuktian kebangkitan Kristus. Pengertian sy, Kalau Terbukti Kristus bangkit artinya juga membuktikan Kristus pernah mengalami kematian.

setuju bapak.

1. Bukti dari Alkitab.
2. Bukti dari Luar Alkitab :
Artikel yang ditulis oleh Dr.William D Edwards, W. J. Gabel dan Floyd E. Hosmer dalam The Journal of the American Medical Association Vol 255 No. 11, March 21 1986 : "Jesus of Nazareth underwent Jewish and Roman trials, was flogged, and was sentenced to death by crucifixion. The scourging produced deep stripelike lacerations and appreciable blood loss, and it probably set the stage for hypovolemic shock, as evidenced by the fact that Jesus was too weakened to carry the crossbar (patibulum) to Golgotha. At the site of crucifixion, his wrists were nailed to the patibulum and, after the patibulum was lifted onto the upright post (stipes), his feet were nailed to the stipes. The major pathophysiologic effect of crucifixion was an interference with normal respirations. Accordingly death resulted primarily from hypovolemic shock and exhaustion asphyxia. Jesus' death was ensured by the thrust of a soldier's spear into his side. Modern medical interpretation of the historical evidence indicate that Jesus was dead when taken down from the cross."

GBU,
Andy H

Konsekuensi logis dari membuktikan kebangkitan Kristus memang seharusnya sekaligus membuktikan kematian-Nya. Namun, gosip di luaran ada yang mengatakan bahwa kematian Yesus hanya mati suri saja.

komentar mati suri?
menurut saya kalau mati suri nggak mungkin karena tangan dan kaki dipaku keluar darah dan cairan sebegitu banyak pasti semua orang sudah mati.
kalau kematian Yesus hanya mati suri rada nggak masuk akal secara teori org mati suri belum ada yg berjam2, ada cuma pakai menit. kecuali dia koma dan ditopang dengan alat ventilator di ICU bisa berbulan2 dengan perlatan monitor yg canggih.
jadi kita kan harus percaya dengan iman yg definisi iman percaya sesuatu yg tak dpt dilihat, percaya dengan hati.

Bagaimana dengan sanggahan yang menyatakan dimana sebenarnya bukan Yesus yang disalibkan?
naomi

sdr tiri kita memang sering menyampaikan bahwa bukan Isa yg disalibkan,tetapi yg diserupakan, berdasarkan QS 4:157.
Sejak Yesus ditangkap di Tm Getsemani, Yesus selalu dikelilingi oleh banyak orang. Yesus dijaga ketat, baik ketika masih ditangan orang2 Yahudi maupun ketika diperiksa oleh tentara Romawi. Pertanyaannya, kapan orang yg diserupakan itu datang menggantikan posisi Yesus? siapa o. pengganti ini?. Dgn Penjagaan yg ekstra ketat, dan dikelilingi banyak orang nampanya kemungkinan ini sangat kecil.

@sri endarti

Anda benar, sulit diterima oleh akal bahwa Yesus mati suri. Kalaupun mati suri (yang tidak ada bukti secara medis), melihat kegeraman orang-orang yang memusuhi Yesus tidak mungkin mereka membiarkan Yesus hidup. Tekad mereka untuk membunuh Yesus sudah bulat. Tidak mungkin mereka mundur.

Secara iman kita memang percaya, tapi secara kasat matapun kita percaya, karena ada banyak bukti bahwa kematian Yesus bukanlah rekayasa manusia.

Sy setuju dg pendapat sdri Sri Endarwati, Kemungkinan (manusiawi) mati suri sangatlah kecil. Dengan begitu banyak luka disekujur tubuh dan kepala, akibat pukulan, cambukan, mahkota duri, paku ditelapak tangan, tikaman tombak pada lambungnya,...kalaupun masih bisa bertahan hidup, tentu akan mengakibatkan banyak kehilangan darah dan infeksi. Kehilangan darah dalam jumlah yg besar tentu berujung dengan kematian. Infeksi yang serius tidak akan memungkinkan sembuh dalam waktu 1-2 hari, apalagi dengan pengetahuan medis jaman itu. Dg kondisi spt itu tidak mungkin Yesus bisa segera menemui murid2nya.

Dari segi medis tidak terbuktilah kalau Yahshua / Yesus mati suri.
mati suri terjadi hanya karena pukulan atau karena ada kelainan di dalam tubuh yang membuat tubuh tersebut lemah tidak berdaya.
sementara kalau kita lihat gambaran dari nubuatan nabi Yesaya, Yahshua malah disebut tidak bisa disebut lagi menjadi anak manusia karena begitu hancurnya DIA,
dan secara ilmu kedokteran Yahshua mengeluarkan darah dari seluruh tubuhnya.

Kenapa DIA bangkit ?

di karenakan semua adalah milik DIA, mautpun tidak pernah bisa berkuasa atas DIA.

Yahshua memberkati kita semua . amen

Salah satu bukti adalah lambung Yesus yg dicucuk tombak oleh salah satu prajurit dan berisi darah dan air, sehingga kaki Yesus tidak jadi dipatahkan.

Maaf, tapi bagaimana "lambung yang dicucuk dan berisi darah dan air" membuktikan kematian Yesus?

Bung Benny,

Salah satu petunjuk medis terhadap orang meninggal adalah lambungnya berisi darah bercampur air. Kalau anda penasaran bisa menanyakan ke paramedis.

kalau tidak salah, tujuan lambung dicucuk dengan tombak adalah karena yang disalibkan tersebut sudah mati; kalau belum mati maka kakinya akan dipatahkan, dengan tujuan berat badan tidak lagi ditopang kaki sewaktu disalib, sehingga mempercepat proses kematian.
tetapi kalau memang ada masukan dari paramedis bahwa lambung orang mati akan berisi darah dan air, berarti sangat mendukung dan ada persesuaian.

Saya juga pernah mendengar kotbah tentang ini, dan agak lupa-lupa ingat. Tentang kaki yang dipatahkan, itu seingat saya diperuntukkan bagi pesalib (orang yang disalib) yang hingga sore hari belum mati, maka kakinya dipatahkan agar tidak bisa melarikan diri malamnya (perlu diklarifikasi). Tentang lambung yang dicucuk, sejujurnya saya masih belum mengerti.

Menurut saya masalahnya bukan bisa dibuktikan atau tidak, namun yang menjadi masalah adalah apakah manusia berdosa mau menerima penyataan yang telah diberikan oleh Alkitab, dan dalam hal ini saya berpendapat bahwa:
1. Meskipun manusia berdosa diberikan mujizat atau pun bukti sebanyak apa pun, dia tetap tidak akan percaya bahwa Kristus telah mati baginya dan Kristus juga telah bangkit baginya.
Karena yang tidak percaya walaupun diberikan bukti sebanyak apapun tetap tidak akan percaya, kalau Tuhan Allah tidak memberikan anugerah kepadanya dan Roh Kudus tidak melahir barukan dia.
2. Alkitab tidak memerlukan konfirmasi dari luar dirinya. Alkitab telah cukup, tidak ada kesalahan dan sempurna mengenai berita yang akan disampaikannya kepada manusia berdosa.
3. Kebangkitan Kristus tidak perlu dibuktikan, karena di dalam Alkitab sendiri sudah terdapat begitu banyak nubuat dan bukti tentang kelahiran, penderitaan, kematian dan kebangkitan Sang Mesias itu. Jadi yang mau mencari bukti bacalah Alkitab secara teliti dan rendah hati.
4. Selain itu bila Kebangkitan Kristus harus dibuktikan bahkan secara ilmiah yang masuk akal manusia, maka itu pasti bukan Kristus yang dikisahkan di dalam Alkitab. Kristus yang ada di dalam Alkitab tidak tunduk kepada logika manusia, karena Dia adalah sang Logos itu sendiri, Sang kebenaran itu sendiri. Allah yang sejati adalah Allah yang tidak tergantung dengan ciptaan-Nya, namun tetap mau dan rela berinteraksi dengan ciptaan-Nya, meskipun ciptaan-Nya itu sudah berdosa dengan memberontak terhadap Dia.
5. Menurut saya berita Injil harus tetap dikabarkan sebagaimana adanya meskipun berita itu begitu tidak masuk akal manusia yang sudah jatuh dalam dosa, termasuk kebangkitan Kristus,
karena di dalam berita Injil yang murni itulah terletak pengharapan manusia.

Kritus datang untuk menderita, mati dan bangkit bagi engkau dan saya, dan Dia berjanji akan datang kembali untuk menjemput umat pilihan-Nya yang percaya kepadanya. Inilah satu-satunya Euanggelion, Berita Sukacita yang begitu menyukakan hati manusia yang sudah terbelenggu oleh kuasa dosa dan kematian. Dia Mati untuk menggantikan engkau dan saya dan Dia Bangkit untuk menunjukkan kepada manusia bahwa Dia sudah menang atas Kuasa maut, kuasa Setan.
Adakah berita yang lebih indah dan menyukakan hati, selain dari pada Injil yang ada di dalam Alkitab, jawabannya: TIDAK ADA.
Kristus tidak perlu membuktikan siapa diri-Nya bahkan kebangkitan-Nya, karena Dia memang Allah sejati dan Manusia sejati, Oknum Kedua Allah Tritunggal, dan Dia bangkit dari antara
karena memang Dia harus bangkit, sebab di dalam PL Daud pun telah melihat dan berkata-kata tentang Kristus, bahwa:"... tidak mungkin bagi Dia (Kristus) untuk tetap berada di dalam dunia orang mati".

Kiranya Tuhan memberikan kepada kita hati yang berkobar untuk tetap setia dan tidak malu untuk memberitakan Injil-Nya yang murni. Amin.

SOLUS CHRISTUS.

Setuju,... Tapi topiknya "Apakah Kematian Kristus Bisa Dibuktikan?", jadi kita menggali bukti-bukti Alkitab, Historis, Pandangan medis dlsb., baik yg setuju maupun yg menyanggah.

Salam dalam Kasih Kristus

Saya sependapat dengan pendapat Bung Edomanik sebelumnya, tidak mungkin ada kebangkitan kalau tidak ada kematian. Di antara murid Tuhan Yesus (langsung), Thomas adalah seorang yang paling logik dan tidak percaya sesuatu hal apabila tidak ada bukti nyata. Fakta Alkitab menyatakan bahwa dia sama sekali tidak sepatahpun mempertanyakan kematian Tuhan Yesus, yang dia ragukan adalah KebangkitanNya. Jadi kenapa kita juga meragukan kematianNya?

Namun demikian saya dapat memahami berbagai pertanyaan ini, tepatnya saya sebut serangan terhadap Eksistensi Kristus sebagai penyelamat. Karena apabila kematian itu tidak ada maka kebangkitan juga tidak ada. Artinya Program Penyelamatan Allah kepada manusia gagal dan hanya omong kosong. Dan kalau ini menjadi fakta dan sebagai kebenaran, maka marilah kita, seluruh umat Kristiani se-dunia, secara bersama-sama kita tanggalkan saja kepercayaan kita.

Inti kekristen adalah penyelamatan Allah kepada manusia, dan itu terjadi melalui KehadiranNya di dunia, KesengsaraanNya, KematianNya, KebangkitanNya, dan KenaikanNya ke Sorga. Dan kalau kita cermati hal-hal inilah yang selalu dipermasalahkan dan dicoba dibelokkan. Mulai dari kitab (sok) suci-nya barnabas (saya pikir bukan barnabas yang bersama Paulus) sampai aliran2 yang akhir2 ini bermunculan, dan bukankah ini sudah disampaikan oleh Tuhan Yesus? Adanya nabi-nabi palsu.

Sebenernya pembuktian apakah Yesus mati suri atau tidak itu hal gampang kok. Orang yang mempercayai kalo Yesus mati suri, kita jadikan subyek rekonstruksi Penyaliban Tuhan Yesus. Dimulai dari perjamuan terakhir, di Taman Getsemani, diadili, diludahin, ditempeleng, dihina sampai titik terendah sebagai manusia, dikhianati orang-orang yang dipercayai, dari malam sampai pagi.
Lalu paginya dicambuk dengan cambuk yang ujungnya dari paku dibengkokkan, disuruh bawa kayu salib sejauh beberapa kilo dengan dipukuli setiap meternya, disalibkan dengan dipaku tangan dan kakinya, digantung disalib beberapa jam dengan darah mencucur, dan terakhir ditusuk lambungnya. Nah kalo dia masih hidup, baiklah kita mempercayai Yesus memang mati suri.

Saya teringat dengan kisah Tomas, murid Tuhan Yesus yang dengan terang-terangan berkata bahwa ia tidak akan percaya Yesus bangkit sebelum melihat dengan mata kepala sendiri. Kalau saya jadi Tuhan Yesus (untung saya bukan), saya pasti sudah marah pada Tomas dan tidak akan meladeni pernyataannya. Tapi heran, Tuhan Yesus sama sekali tidak merendahkan dia, bahkan akhirnya memberikan bukti yang Tomas minta.

Puji Tuhan jika kita tidak termasuk orang-orang yang seperti Tomas. Tapi saya yakin ada Tomas-tomas di sekitar kita, bagaimana seharusnya kita meladeni mereka?

Dalam meladeni mereka yang tidak percaya sebelum ia melihat - seperti Thomas pada waktu itu : Seperti Tuhan Yesus yang tidak segan2 / menertawakan / memarahi Thomas pada waktu itu melainkan IA memberikan ijin kepada Thomas untuk mencucukan jarinya ke dalam tangan, lambung dan kakiNya yang bekas paku dan tombak yang menusuk di pinggangNya. Dan bahkan IA mengatakan berbahagialah orang yang percaya namun tidak melihat. Jadi dalam menanggapi/meladeni orang yang seperti Thomas - jangan jemu2nya kita senantiasa membawa mereka untuk percaya kepada Yesus hingga mereka itu dapat mengalamiNya sendiri bahkan dapat bersaksi.

Ada suatu bukti yang dicantumkan dalam alkitab yang tersirat tetapi sangat valid. Ada penjelasan ketika Yesus mati di kayu salib ada usaha untuk menguburkannya dan harus segera karena menjelang Sabat. dalam penguburan itu dilaksanakan perempahan mayat. Dan dalam budaya Yahudi perempahan mayat merupakan suatu ritual yang harus dilakukan bila hendak menguburkan mayat, Jadi dengan adanya proses perempahan mayat tersebut, jelaslah bahwa Yesus Kristus telah mati.

bisa ga ya ??
kan udah ada di alkitab!

Tapi saya percaya Dia mati dan Bangkit lagi, karena saya sudah terpanggil! bagi teman² atau saudara/i yg belum terpanggil gimana untuk percaya dan mencari bukti! itu yang terpenting.

(Yohanes 21:22) Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."